Show simple item record

dc.contributor.advisorAlvin Sahroni
dc.contributor.author16524102 Hilmy Saiful 'Allam
dc.date.accessioned2021-07-27T00:25:56Z
dc.date.available2021-07-27T00:25:56Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/30827
dc.description.abstractHeart rate variability (HRV) merupakan metode yang digunakan untuk menginvestigasi sistem saraf otonom pada jantung dengan menganalisis R-R Interval dari hasil sinyal perekaman jantung yang direkam menggunakan alat elektrokardiogram (EKG). Pada tahun 2030, World Health Organization (WHO) memprediksikan akan ada 23 juta umat manusia yang memiliki permasalahan pada jantungnya, dikarenakan gaya hidup modern dan stress kerja. Dikarenakan penggunaan alat EKG yang digunakan untuk mendapatkan informasi terkait kardiovaskular memerlukan keahlian khusus dan bersifat tidak wearable, sehingga diperlukan alternatif lain yang dapat digunakan kapan saja dan dengan harga yang murah. Photoplethysmography (PPG), muncul sebagai alternatif yang menjanjikan karena pemakaiannya yang mudah dan lebih nyaman digunakan, terutama pada saat beraktivitas fisik. Pada penelitian ini, finger-tip PPG, wrist PPG dan EKG direkam selama ±10 menit pada 18 subjek pria dengan rentang umur 18 – 25 tahun. Data direkam dalam kondisi diam pada posisi berdiri dan saat beraktivitas fisik. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan filter 1 optimal digunakan pada kondisi diam, sedangkan pada saat beraktivitas fisik filter 1 dan filter 2 belum mampu bekerja optimal. Kemudian, didapati tidak adanya perbedaan nilai yang signifikan antara nilai Pulse Rate Variability (PRV) pada finger-tip PPG dan wrist PPG. Selain itu, ditemukan adanya korelasi yang cukup kuat dan tidak adanya perbedaan yang signifikan (p-value < 0,05) antara HRV dan PRV dalam parameter Time Domain Analysis dan Frequency Domain Analysis pada kondisi diam. Sebaliknya, pada saat beraktivitas fisik meskipun nilai parameter pada domain waktu dan frekuensi tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, akan tetapi hasil uji korelasi memperlihatkan tingkat korelasi yang sangat lemah antara HRV dan PRV. Berdasarkan hasil temuan ini maka dapat disimpulkan bahwa, pada kondisi diam PRV dapat digunakan untuk menggantikan HRV. Sedangkan pada saat beraktivitas fisik PRV belum dapat digunakan untuk menggantikan HRV. Kata Kunci: Heart Rate Variability (HRV), Pulse Rate Variability (PRV), Time Domain Analysis, Frequency Domain Analysis.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHeart Rate Variability (HRV)en_US
dc.subjectPulse Rate Variability (PRV)en_US
dc.subjectTime Domain Analysisen_US
dc.subjectFrequency Domain Analysisen_US
dc.titleStudi Analisis Hasil Pengukuran Pulse Rate Variability untuk Menggantikan Heart Rate Variability pada Kondisi Diam dan Beraktivitas Fisiken_US
dc.Identifier.NIM16524102


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record