Pengaruh Intermittent Fasting Terhadap Ekspresi Sirt-1 Sel yramidal Cortex Prefrontalis Pada Mencit Balb/C
Abstract
Obesitas (IMT≥30) merupakan faktor risiko terjadinya disfungsi pada otak. Otak sangat rentan terhadap stres oksidatif. Intermittent fasting (IF) merupakan pembatasan kalori sehingga dapat menurunkan stres oksidatif. Penurunan stres oksidatif akan meningkatkan ekspresi SIRT-1 Sel Pyramidal. SIRT-1 terdapat pada berbagai area otak, salah satunya adalah Cortex Prefrontalis.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ekspresi SIRT-1 Sel Pyramidal Cortex Prefrontalis antara kelompok perlakuan IF dan kontrol.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post-test control group design yang menggunakan 15 ekor mencit (BALB/c) dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok kontrol 1(AL) diberi pakan standar ad libitum (AIN93) dan minum ad libitum setiap hari. Kelompok kontrol 2 (HF) diberi perlakuan pemberian pakan tinggi lemak dan minum ad libitum. Kelompok uji (IF) diberi perlakuan intermitten fasting dengan durasi puasa 14 jam (pukul 17.00 hingga pukul 07.00) setiap selang satu hari, diberi pakan standard dan minum ad libitum saat tidak berpuasa. Ekspresi SIRT-1 dianalisis dengan Uji One Way ANOVA.
Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan ekspresi SIRT-1 Sel Pyramidal Cortex Prefrontalis antara kelompok kontrol dan kelompok IF (p<0,05). Hasil Uji One Way ANOVA SIRT-1 Sel Pyramidal Cortex Prefrontalis antara mencit yang diberi perlakuan IF dibandingkan kelompok kontrol, p=0,031. Ekspresi SIRT-1 AL(5100), HF(3340), dan IF(6180).
Simpulan: Terdapat perbedaan signifikan ekspresi SIRT-1 Sel Pyramidal Cortex Prefrontalis mencit BALB/c yang diberi perlakuan IF dibandingkan dengan kontrol.
Collections
- Medical Education [2289]