Hubungan Hipertensi Dengan Kejadian Gagal Jantung Di Rsud. Dr. Soekardjo Tasikmalaya
Date
2019-03-20Author
Yusup, Natasya Naomi Tosani /15711190
Yusup, Natasya Naomi Tosani
Metadata
Show full item recordAbstract
Prevalensi gagal jantung berdasarkan terdiagnosis dokter tertinggi sebesar 0,13% diperkirakan sekitar 229.696 orang dan yang terdiagnosis dokter atau gejala sebesar 0,3% diperkirakan 530.068 orang. Salah satu penyakit yang memberi konstribusi besar terhadap penyakit gagal jantung adalah hipertensi sekitar 75% pasien hipertensi berkembang menjadi gagal jantung.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian gagal jantung di RSUD. dr. Soekardjo Tasikmalaya.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian dengan metode analitik observasional. Data penelitian ini diambil dengan metode cross sectional. Sampel penelitian ditentukan dengan konsekutif sampling menggunakan rumus sampel tidak berpasangan. Subjek penelitian adalah pasien hipertensi dengan komplikasi gagal jantung di RSUD. dr. Soekardjo Tasikmalaya.
Hasil : Subjek penelitian didapatkan sebanyak 42 rekam medis pasien, pasien terbanyak adalah laki-laki yang berjumlah 22 orang (52,4%), kelompok usia terbanyak adalah lansia dengan usia ≥40 tahun sebanyak 37 orang (88,1%). Hasil uji statistik didapatkan (p=0,405; PR=1,304), yang menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat hubungan antara hipertensi dengan kejadian gagal jantung dan tekanan darah ≥140/90 mmHg memiliki risiko sebesar 1.304 kali terkena gagal jantung dibandingkan dengan tekanan darah <140/90 mmHg.
Simpulan : Tidak semua penderita hipertensi memiliki hubungan dengan kejadian gagal jantung.
Collections
- Medical Education [2284]