Uji Aktivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol Akar Tanaman Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis (L.)) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 12228
Abstract
Penyakit infeksi masih menjadi masalah besar di Indonesia.
Masalah ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis. Ekstrak ethanol
akar anggrek bulan diketahui memiliki berbagai senyawa yang dapat digunakan
sebagai zat aktif yang bersifat antibakterial terhadap bakteri Staphylococcus
epidermidis.
Tujuan: Mengetahui efek antibakteri ekstrak ethanol akar anggrek bulan
(Phalaenopsis amabilis (L.)) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus
epidermidis ATCC 12228 berdasarkan studi in vitro.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental berbentuk Post-test Only
Control Group. Menggunakan biakan dari bakteri Staphylococcus epidermidis
ATCC 12228. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode mikrodilusi pada 96-
well microplate yang kemudian dikultur di media agar sehingga didapatkan Kadar
Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) dari ekstrak ethanol
akar anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis (L.)) terhadap bakteri Staphylococcus
epidermidis ATCC 12228. Untuk mengetahui kandungan flavonoid dalam ekstrak
digunakan metode spektofotometri UV-vis kuantitatif.
Hasil: Konsentrasi hambat minimal didapatkan hasil 10 mg/mL dan konsentrasi
bunuh minimal didapatkan hasil 20 mg/mL. Hasil kandungan flavonoid total adalah
63 mg dalam satu gram ekstrak.
Kesimpulan: Ekstrak ethanol akar tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis
(L.)) terbukti dapat dimanfaatkan menjadi penghambat pertumbuhan koloni bakteri
Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 penyebab infeksi berdasarkan studi in
vitro.
Collections
- Medical Education [2284]