Implementasi Kegiatan Terapi Al-Qur’an dalam Membentuk Spiritualitas Siswa Autis di Sekolah Khusus Taruna Al-Qur’an Yogyakarta
Abstract
Terapi Al-Qur’an merupakan suatu bentuk perawatan yang menggunakan Al-Qur’an sebagai media dalam upaya untuk mengurangi, menurunkan dan menghilangkan gejala suatu penyakit. Di Sekolah Khusus Taruna Al-Qur’an terapi Al-Qur’an dijadikan sebagai bentuk ikhtiar yang bertujuan untuk mengurangi dan menyembuhkan keautisan serta dapat membentuk spiritualitas anak. Autis merupakan kondisi yang dialami oleh seseorang sejak dia lahir ataupun saat balita, yang menyebabkan dirinya tidak dapat menjalin komunikasi dan hubungan sosial secara normal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi terkait implementasi kegiatan terapi Al-Qur’an dalam membentuk spiritualitas siswa Autis di Sekolah Khusus Taruna Al-Qur’an Yogyakarta
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini yaitu implementasi kegiatan terapi Al-Qur’an. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria informan mampu menjawab pertanyaan peneliti dan bersentuhan langsung dengan kegiatan terapi Al-Qur’an yang melibatkan tujuh orang informan terdiri dari empat guru, dua wali murid, dan kepala sekolah. Teknik Pengumpulan Data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji Keabsahan Data yang digunakan yaitu triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan teori Miles, Huberman, dan Saldana dengan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kegiatan terapi Al-Qur’an dalam membentuk spiritualitas siswa autis dilakukan menggunakan metode Sorogan dan Talaqqi yang dimodifikasi dalam bentuk sorogan secara kolektif dan Talaqqi yang dikombinasikan dengan metode drill pada waktu pagi dan siang di dalam kelas yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Hasilnya adalah kegiatan terapi Al-Qur’an dapat membentuk spiritualitas, dengan indikator yang nampak dalam hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam, dan hubungan dengan diri sendiri. Adapun faktor pendukung dalam implementasi kegiatan terapi Al-Qur’an dalam membentuk spiritualitas siswa autis di Sekolah Khusus Taruna Al-Qur’an yaitu minat yang tinggi dan adanya dukungan dari yayasan sedangkan faktor penghambatnya yaitu kondisi emosi peserta didik yang tidak stabil, sarana yang kurang memadai, rendahnya dukungan orang tua, serta rendahnya kualifikasi guru.
Kata kunci: Implementasi, Terapi Al-Qur’an, Spiritualitas, Autis
Collections
- Islamic Education [918]