Faktor Risiko Maternal Dalam Terjadinya Intrauterine Fetal Death (Iufd) Di RSU Dr. Soekardjo Tasikmalaya
Abstract
Intra Uterine Fetal Death (IUFD) adalah janin tunggal yang mati dalam rahim setelah kehamilan 20 minggu. Menurut data DINKES tahun 2017, kematian perinatal terjadi sebanyak 10.294 kasus. Menurut Profil kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2012, angka kematian perinatal di Provinsi Jawa Barat sebanyak 4.803 dari 931.906 kelahiran hidup. IUFD memiliki presentase sebanyak 29,5% sebagai penyebab kematian pada kelompok perinatal. Kejadian IUFD dapat diakibatkan oleh faktor maternal, antara lain usia ibu, jumlah paritas, ibu overweight atau obesitas, preeklamsia, dan kadar Hemoglobin (Hb).
Tujuan : Mengetahui faktor risiko terjadinya Intrauterine Fetal Death (IUFD) di RSUD. dr. Soekardjo Tasikmalaya
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain case control. Sampel penelitian ditentukan dengan purposive sampling. Subjek kasus penelitian adalah ibu yang terdiagnosis IUFD dan tercatat dalam rekam medis di RSUD. dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya pada tahun 2013-2018. Dan subjek kontrol adalah ibu dengan bayi lahir selamat yang tercatat dalam rekam medis di RSUD. dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya pada tahun 2013-2018
Hasil : Subjek penelitian didapatkan sebanyak 80 orang, hasil uji statistik menyatakan terdapat korelasi antaa usia ibu dan preeklamsia dengan terjadinya IUFD, usia ibu memiliki p=0,005 (p<0,05) dengan OR 4,667, preeklamsia memilki p=0,006 (p<0,05) dengan OR 7,2. Dan tidak ada korelasi antara paritas, kadar Hb, dan overweight atau obesitas dengan kejadian IUFD, paritas memiliki p=0,302 (p>0,05) dengan OR 1,7, kadar Hb memiliki p=0,813 (p>0,05) dengan OR 0,894, overweight atau obesitas memiliki p=0,412 (p>0,05) dengan OR 1,571.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dan preeklamsia dengan terjadinya IUFD di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya.
Collections
- Medical Education [2284]