Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Dr. Amir Mu'allim, MIS.
dc.contributor.author11916010 M Yazid Afandi
dc.date.accessioned2021-07-21T12:13:58Z
dc.date.available2021-07-21T12:13:58Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/30684
dc.description.abstractSecara fundamental, penelitian ini ingin menawarkan rumusan indeks Maqashid al-Syari’ah baru yang memungkinkan mengakomodasi tuntutan dinamika zaman. Sesuai dengan ide dasar yang ditawarkan oleh Jasser Auda dalam memakna ulang maqashid al-syaria’ah, -tentang hak asasi dan pembangunan-, indeks ini diberi nama Maqashid al-Syari’ah Development Index (MSDI). Sisi perbedaan antara MSDI dengan indeks yang lain terletak pada indikator yang dimunculkan yang bersifat inklusif, yang tidak ditemukan di indeks lain. Impelementasi MSDI terhadap 8 perusahaan sample yang listing di JII menunjukkan, bahwa tingkat kepatuhan syariah masing-masing perusahaan masih jauh dari ideal. Sedangkan dari aspek konsistensi, perusahaan TELKOM merupakan perusahaan yang paling konsisten dengan memperoleh skor tertinggi. Sedangkan perusahaan dengan konsistensi di skor rendah adalah Barito Pacific. Secara agregat, hasil skoring semua perusahaan sample menunjukkan angka kisaran 60%. Angka 60 % dapat dimaknai sebagai angka sedang. Jika MSDI dibandingkan dengan dua indeks yang lain; Islamicity Disclousure Index (IDI) dan Maqasid Syari’ah Index (MSI), maka diperoleh hasil bahwa, secara agregat perusahaan-perusahaan sample masih memiliki tingkat kepatuhan syariah yang rendah. Fakta ini dikuatkan dengan hasil penghitungan dua versi yang lain, -IDI dan MI yang memiliki kecendurungan hasil hasil yang sama. Selanjutnya, untuk mengevaluasi validitas indeks MSDI, dilakukan penghitungan koefisien Pearson Correlation. Berdasarkan penghitungan Pearson Correlation diperoleh nilai MSDI dengan IDI sebesar 0.6267, dan MSDI dengan MI sebesar 0.7139. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara MSDI, IDI, dan MI, sama-sama memiliki hubungan positif. Oleh karena itu, berdasarkan uji korelasi ini dapat disimpulkan bahwa MSDI memiliki validitas sebagai sebuah indeks pengukuran syariah. Hasil pembandingan pengukuran tingkat kepatuhan syariah menggunakan MSDI dengan IDI dan MI memiliki hubungan yang kuat. Berdasarkan uji korelasi, hubungan MSDI dengan IDI diperoleh hasil skor 0.6267. Demikian juga MSDI dengan MI memiliki hubungan yang cukup kuat dengan skor 0.7139. Secara statistik, jika skor lebih dari 0.5 dianggap cukup kuat. Hal ini berarti keberadaan MSDI di hadapan dua indeks yang lain memiliki posisi yang cukup signifikan. IDI dan MI telah teruji validitasmya sebagai salah satu alat ukur tingkat kepatuhan syariah perusahaan. Validitas tersebut menunjukkan bahwa kedua indeks tersebut layak untuk digunakan. Maka ketika MSDI, memiliki hubungan yang kuat dengan keduanya, maka MSDI ini dianggap memiliki kelayakan untuk digunakan. Hasil uji regresi dengan menggunakan model random effect menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan syariah perspektif MSDI berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA dengan nilai coefficient 0.309187 dan nilai probabilitas 0.0000 < 0.05. Hal ini berarti, berdasarkan MSDI, sebuah perusahaan yang berprilaku dengan memperhatikan nilai-nilai syari’ah, akan semakin baik kinerja keuangannya. Sebuah kesimpulan yang selaras dengan teori legitimasi; “bahwa ada hubungan yang saling mempengaruhi antara perilaku perusahaan dengan peran sosial kemasyarakatan”.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKonseptualisasi Maqaṣid Al Syari’ah Development Index (MSDI)en_US
dc.subjectEksplorasi Indeksasi Maqaṣid Al Syari’ah Perspektif Jasser Audaen_US
dc.titleKonseptualisasi Maqaṣid Al Syari’ah Development Index (MSDI) (Eksplorasi Indeksasi Maqaṣid Al Syari’ah Perspektif Jasser Auda)en_US
dc.Identifier.NIM11916010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record