Konseptualisasi Maqaṣid Al Syari’ah Development Index (MSDI) (Eksplorasi Indeksasi Maqaṣid Al Syari’ah Perspektif Jasser Auda)
Abstract
Secara fundamental, penelitian ini ingin menawarkan rumusan indeks
Maqashid al-Syari’ah baru yang memungkinkan mengakomodasi tuntutan
dinamika zaman. Sesuai dengan ide dasar yang ditawarkan oleh Jasser Auda
dalam memakna ulang maqashid al-syaria’ah, -tentang hak asasi dan
pembangunan-, indeks ini diberi nama Maqashid al-Syari’ah Development Index
(MSDI). Sisi perbedaan antara MSDI dengan indeks yang lain terletak pada
indikator yang dimunculkan yang bersifat inklusif, yang tidak ditemukan di
indeks lain.
Impelementasi MSDI terhadap 8 perusahaan sample yang listing di JII
menunjukkan, bahwa tingkat kepatuhan syariah masing-masing perusahaan masih
jauh dari ideal. Sedangkan dari aspek konsistensi, perusahaan TELKOM
merupakan perusahaan yang paling konsisten dengan memperoleh skor tertinggi.
Sedangkan perusahaan dengan konsistensi di skor rendah adalah Barito Pacific.
Secara agregat, hasil skoring semua perusahaan sample menunjukkan angka
kisaran 60%. Angka 60 % dapat dimaknai sebagai angka sedang.
Jika MSDI dibandingkan dengan dua indeks yang lain; Islamicity
Disclousure Index (IDI) dan Maqasid Syari’ah Index (MSI), maka diperoleh hasil
bahwa, secara agregat perusahaan-perusahaan sample masih memiliki tingkat
kepatuhan syariah yang rendah. Fakta ini dikuatkan dengan hasil penghitungan
dua versi yang lain, -IDI dan MI yang memiliki kecendurungan hasil hasil yang
sama.
Selanjutnya, untuk mengevaluasi validitas indeks MSDI, dilakukan
penghitungan koefisien Pearson Correlation. Berdasarkan penghitungan Pearson
Correlation diperoleh nilai MSDI dengan IDI sebesar 0.6267, dan MSDI dengan
MI sebesar 0.7139. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara MSDI,
IDI, dan MI, sama-sama memiliki hubungan positif. Oleh karena itu, berdasarkan
uji korelasi ini dapat disimpulkan bahwa MSDI memiliki validitas sebagai sebuah
indeks pengukuran syariah.
Hasil pembandingan pengukuran tingkat kepatuhan syariah
menggunakan MSDI dengan IDI dan MI memiliki hubungan yang kuat.
Berdasarkan uji korelasi, hubungan MSDI dengan IDI diperoleh hasil skor
0.6267. Demikian juga MSDI dengan MI memiliki hubungan yang cukup kuat
dengan skor 0.7139. Secara statistik, jika skor lebih dari 0.5 dianggap cukup kuat.
Hal ini berarti keberadaan MSDI di hadapan dua indeks yang lain memiliki posisi
yang cukup signifikan. IDI dan MI telah teruji validitasmya sebagai salah satu alat
ukur tingkat kepatuhan syariah perusahaan. Validitas tersebut menunjukkan
bahwa kedua indeks tersebut layak untuk digunakan. Maka ketika MSDI,
memiliki hubungan yang kuat dengan keduanya, maka MSDI ini dianggap
memiliki kelayakan untuk digunakan.
Hasil uji regresi dengan menggunakan model random effect
menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan syariah perspektif MSDI berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA
dengan nilai coefficient 0.309187 dan nilai probabilitas 0.0000 < 0.05. Hal ini berarti, berdasarkan MSDI, sebuah perusahaan yang berprilaku dengan
memperhatikan nilai-nilai syari’ah, akan semakin baik kinerja keuangannya.
Sebuah kesimpulan yang selaras dengan teori legitimasi; “bahwa ada hubungan
yang saling mempengaruhi antara perilaku perusahaan dengan peran sosial
kemasyarakatan”.
Collections
- Doctor of Economics [59]