Analisis Pembentukan Rezim Internasional terhadap EU-Turkey Refugee Agreement
Abstract
Kesepakatan yang dibuat oleh Uni Eropa dan Turki pada tahun 2016, yaitu EU-Turkey Refugee
Agreement dilatar belakangi oleh krisis pengungsi di Uni Eropa pada tahun 2015 yang mengakibatkan
terjadinya gelombang pengungsi besar-besaran. Kesepakatan tersebut kemudian diyakini sebagai alat
untuk menekan laju arus pengungsi melalui 9 poin yang menjadi poin-poin dalam kesepakatan
tersebut. Namun dalam pelaksanaannya, 9 poin yang disepakati tidak semuanya mampu dilaksanakan.
Dengan menggunakan konsep communicative action dalam teori rezim internasional, tulisan ini akan
melihat bagaimana perjanjian tersebut terbentuk berdasarkan nilai-nilai yang tertuang dalam konsep
communicative action.
Kata kunci: krisis pengungsi, EU-Turkey Refugee Agreement, rezim internasional, communicative
action.
Collections
- International Relations [531]