Show simple item record

dc.contributor.authorSyamsuri
dc.contributor.authorSumarni
dc.date.accessioned2017-07-19T04:04:49Z
dc.date.available2017-07-19T04:04:49Z
dc.date.issued1993
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3065
dc.description.abstractBandar udara sebagai prasarana moda Transportasi Udara dituntut untuk mampu memberi pelayanan yang optimal bagi lalu lintas penerbangan yang dilaksanakan. Untuk itu sangatlah penting pengetahuan mengenai perancangan Geometrik Daerah Pendaratan pada Bandar Udara. Dalam naskah Tugas Akhir ini ditinjau khususnya mengenai Geometri Landas Pacu dan sedikit mengenai Landas Hubung dan Apron dengan berbagai ketentuan perancangan. Berhubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam perancangan Geometri Daerah Pendaratan, maka dipilih suatu studi kasus pada Bandar Udara Adisucipto Yogyakarta yang sedang dilakukan peningkatan pelayanan untuk digunakan oleh pesawat DC-9 maupun B-737 secara penuh, untuk dilakukan analisis. Analisis dilakukan berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh ICAO (International Civil Aviation Organization) dan FAA (Federal Aviation Administration). Dari hasil analisis menunjukkan bahwa pada Bandar Udara Adisucipto untuk dapat melayani pesawat DC-9 maupun B­737 secara penuh dengan aman, nyaman dan ekonomis harus dilakukan perbaikan profil dan perpanjangan ukuran landasan menjadi 45 x 2200 m, serta penambahan jarak apron terhadap centerline runway menjadi sebesar 150 m.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectAnalisis Geometrien_US
dc.subjectDaerah Pendaratanen_US
dc.subjectBandar Udara Adisucipto Yogyakartaen_US
dc.titleAnalisis Geometri Daerah Pendaratan Bandar Udara Adisucipto Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record