Pengaruh Pemberian Kafein Terhadap Kadar Trigliserida Pada Tikus Yang Diberi Exercise
Abstract
Kafein sering ditemukan dalam bahan-bahan sekitar kita seperti kopi, teh, minuman energi dan soda. Dalam dunia olahraga banyak digunakan peningkat performa latihan dan penunda kelelahan. Hal ini disebabkan kerja kafein dalam meningkatkan proses lipolisis dalam tubuh. Lipolisis akan menurunkan kadar trigliserida dalam tubuh yang apabila proses ini berlebih dapat menyebabkan gangguan-gangguan seperti penyakit kardiovaskular, stroke,dan penyakit jantung.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kafein terhadap kadar trigliserida tikus yang diberi exercise.
Metode: Penelitian menggunakan eksperimental murni dengan pretest posttest control group design. Tikus Wistar jantan 15 ekor dibagi dalam 3 kelompok, kontrol (KF0), kafein dosis optimal (7,56 mg/200grBB)(KF1), dan kafein dosis tinggi(11,34 mg/200grBB)(KF2). Pengambilan darah untuk pengukuran kadar trigliserida dilakukan sebelum perlakuan dan setelah exercise. Perlakuan yaitu kafein sesuai kelompok satu jam sebelum dilakukan exercise. Exercise berupa berlari di running wheel dilakukan semua kelompok selama 25 menit. Setelah itu, dilakukan data pengukuran kadar trigliseridadikumpulkan dan analisis data dengan software statistik.
Hasil: Rata-rata kadar trigliserida tikus pretest (mg/dl) 91,2 ± 6,05 (KF0), 74,4 ± 6,18 (KF1), 139,6±27,1 (KF2), dan rata-rata kadar trigliserida tikus posttest (mg/dl) 89,0 ± 6,12 (KF0), 69,8 ± 5,97 (KF1), 133,2 ±26,5 (KF2). Hasil analisis pada tiap kelompok perlakuan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antar semua kelompok (p < 0,01). Kelompok KF2 memiliki rerata penurunan paling tinggi dibandingkan kelompok KF0 dan KF1.
Kesimpulan: Pemberian kafein pada tikus yang diberi exercise menurunkan kadar trigliserida darah tikus. Penurunan yang paling tinggi terjadi pada pemberian dosis kafein tinggi.
Collections
- Medical Education [2284]