Show simple item record

dc.contributor.authorPriyanto, Andi
dc.date.accessioned2017-07-19T01:12:35Z
dc.date.available2017-07-19T01:12:35Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3055
dc.description.abstractAtlet seorang yang memiliki potensi yang besar sebagai duta bangsa dalam mengangkat citra bangsa dimata internasional karena itu sudah seharusnya potensi besar tadi mampu dimanfaatkan secara optimal. Salah satu cara yaitu memberikan perhatian lebih terhadap atlet khususnya oleh pemerintah. Selama ini pemerintah belum mampu menangkap esensi suatu kemenangan, yang telah diberikan Susi susanti, Alan Budi Kusuma, atau atlet-atlet yang lainnya. Penghargaan yang diberikan terkesan spontan, misalnya dengan melimpahnya hadiah sebagai bentuk ucapan terimakasih terhadap atlet berprestasi. Hal itu memang tidak salah tetapi ada nilai lain yang lebih penting yaitu kebanggaan dari sebuah usaha dan kerja keras. Prestasi demi prestasi yang pernah diukir dengan tinta emas oleh atlet terdahulu sangat sulit dipecahkan oleh generasi berikutnya. Rekor berumur sampai belasan tahun baru dapat ditumbangkan, bahkan ada rekor yang sudah puluhan tahun belum dapat dipecahkan, betapa ironis ini dialami oleh bangsa sebesar Indonesia. Museum suatu wadah yang paling baik kaitannya dengan pendokumentasian, pelestarian, pengkajian, pengenalan serta pusat informasi dan memberitahukan kepada masyarakat yang akan menjadikan suatu pembelajaran baru bagi masyarakat umum. Museum atlet dirancang sebagai wadah yang mampu memberikan informasi tentang prestasi yang pernah didapat oleh atlet Indonesia dan olahraga pada umunya, dengan merefleksikan perjuangan mereka (atlet) dalam meraih prestasi pada bentuk ruang display yang interaktif, baik itu interaktif antara bentuk ruang dengan pengunjung ataupun interaktif antara pengunjung dengan objek koleksi. Ruang display yang mengoptimalisasi kemampuan individu, dengan bentuk ruang gallery display yang akan mengoptimalkan pengunjung terhadap objek koleksi. Dan ruang display komunal, yaitu ruang display yang mampu memberikan kesempatan pengujung untuk menikmati bersama-sama dalam ruang group display. Juga pola sirkulasi yang menerapkan konsep recycle yang diilhami dari track record seorang atlet, yaitu pola sirkulasi didalam bangunan yang akan diawali dari hall yang akan diakhiri kembali keawal (hall), yang akan menjadikan pengalaman ruang museum. Sehingga akan timbul persepsi masyarakat yang akan lebih menghargai profesi sebagai atlet.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectMuseum Atlet Indonesia di Jogjakartaen_US
dc.subjectRefleksi Pengalamanen_US
dc.subjectPerjuangan Atleten_US
dc.subjectBentuk Ruang Displayen_US
dc.subjectPola Sirkulasien_US
dc.titleMuseum Atlet Indonesia di Jogjakarta: Refleksi Pengalaman dan Perjuangan Atlet pada Bentuk Ruang Display dan Pola Sirkulasien_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record