Uji Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Cangkang Buah Dan Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum L.) Terhadap Sel Kanker Kolorektal WiDr
Abstract
Latar Belakang: Kasus kanker di dunia terus meningkat. Kanker kolorektal
termasuk dalam tiga besar keganasan, baik dalam hal insidensi maupun
mortalitasnya. Kanker kolorektal merupakan keganasan yang berasal dari
jaringan usus besar yang terdiri dari kolon dan/atau rektum. Penanganan
kemoterapi kanker kolorektal dinilai kurang baik akibat adanya efek samping
yang ditimbulkan, seperti kurangnya selektivitas terhadap sel yang ganas dan
harga yang mahal, sehingga perlu pencarian terapi alternatif dengan efek
samping yang lebih rendah, contohnya obat herbal. Tanaman nyamplung
dilaporkan mengandung calophyllolide, triterpenoid, kumarin, biflavonoids,
benzophenones dan neoflavanoids yang berpotensi sebagai zat antikanker.
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kandungan zat-zat tersebut dapat
menghasilkan efek sitotoksik ataupun efek anti-proliferatif pada sel kanker
manusia.
Tujuan Penelitian: Mengetahui aktivitas sitotoksik dan selektivitas ekstrak etanol
cangkang buah dan biji nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) terhadap sel
kanker kolorektal WiDr.
Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji in vitro
yang berupa uji sitotoksik dengan metode 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2-5diphenyltetrazolium
bromide (MTT). Analisis menggunakan microsoft excel
dengan metode analisis regresi linear. Indikator toksisitas menggunakan IC50 dan
indikator selektivitas menggunakan indeks selektivitas.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil IC50 ekstrak etanol cangkang buah
nyamplung terhadap sel WiDr sebesar 42,472 µg/ml dengan indeks selektivitas
1,503 dan IC50 ekstrak etanol biji nyamplung terhadap sel WiDr sebesar
1.030,410 µg/ml dengan indeks selektivitas 67.982.414,710. Doxorubicin sebagai
kontrol positif didapatkan hasil IC50 terhadap sel WiDr 3,499 µg/ml dengan
indeks selektivitas 764,416.
Kesimpulan: Ekstrak etanol biji nyamplung belum dapat dibuktikan
efektivitasnya pada sel kanker kolorektal WiDr dikarenakan tidak memiliki
aktivitas sitotoksik. Ekstrak etanol cangkang buah nyamplung memiliki efek
sitotoksik yang sedang namun memiliki indeks selektivitas yang rendah,
sehingga perlu diteliti kembali bagaimana untuk memaksimalkan potensi
sitotoksiknya dan selektivitasnya di bidang pengobatan herbal antikanker.
Collections
- Medical Education [2284]