Hubungan Antara Pola Makan Dan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tapin Utara Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan kesakitan
yang tinggi karena tekanan darah melebihi batas normal. Pola makan dan sosial
ekonomi diperkirakan memiliki hubungan dengan hipertensi.
Tujuan: Mengetahui hubungan pola makan dan sosial ekonomi dengan kejadian
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tapin Utara Kabupaten Tapin Provinsi
Kalimantan Selatan.
Metode Penelitian: Jenis penelitian merupakan penelitian observasional analitik
dengan pendekatan cross-sectional, subyek dipilih dengan metode simple random
sampling didapat 92 subyek di wilayah kerja Puskesmas Tapin Utara. Variabel
diukur menggunakan sfigmomanometer, Kuesioner Bistok Saing dan Food
Frequency Questionnaire. Hubungan antar variabel diuji dengan uji Chi-Square
program SPSS V 17.
Hasil: Hasil analisis didapatkan hubungan konsumsi makanan yang mengandung
natrium (nilai p = 0,001) (p < 0,011), konsumsi makanan yang mengandung lemak
(nilai p = 0,028) (p < 0,05), konsumsi makanan yang mengandung sayur dan buah
(nilai p = 0,169) (p > 0,05), tingkat pendidikan (nilai p = 0,790) (p > 0,05), status
pekerjaan (nilai p = 0,169) (p > 0,210), tingkat pendapatan (nilai p = 0,000) (p <
0,015) dan jumlah anggota keluarga (nilai p = 0,278) (p > 0,210) dengan kejadian
hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tapin Utara Kecamatan Tapin Utara
Kabupaten Tapin.
Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Tapin Utara Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan yaitu
konsumsi makanan tinggi natrium, konsumsi makanan tinggi lemak, dan tingkat
pendapatan rendah.
Collections
- Medical Education [2284]