Hubungan Konsumsi Minuman Teh Dalam Kemasan Dengan Obesitas Pada Remaja
Abstract
Obesitas adalah kelebihan berat badan yang diakibatkan oleh konsumsi yang tidak seimbang dengan aktivitas fisik. Obesitas disebabkan oleh faktor internal seperti genetik dan faktor eksternal seperti konsumsi obat dan gaya hidup yang salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi minuman manis. Angka obesitas pada remaja mengalami peningkatan setiap tahunnya dalam skala global. Obesitas yang terjadi pada remaja akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak mendapatkan intervensi. Hal ini akan mempengaruhi masa depannya, terutama jika terjadi komplikasi berupa penyakit kardiovaskular.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan konsumsi minuman teh dalam kemasan dengan kejadian obesitas pada remaja.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik. Data diambil dengan metode cross sectional di SMPN 4 Depok. Jumlah responden adalah 92 orang. Data mengenai konsumsi minum teh kemasan diperoleh dengan kuisioner, sedangkan obesitas diukur secara langsung dan dinilai dengan z-score. Setelah itu data akan dianalisis dengan chi-square.
Hasil Penelitian : Dari 121 subjek penelitian terdapat 29 siswa yang termasuk dalam kriteria eksklusi. Siswa yang sering mengonsumsi minuman teh adalah 27 orang, sedangkan yang jarang mengonsumi adalah 65 orang. Dari hasil z-score didapatkan 36 siswa memiliki berat badan berlebih dan 56 siswa memiliki berat badan normal. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p tidak signifikan yaitu p = 0,094 (p>0,05).
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan konsumsi minuman teh kemasan dengan obesitas pada remaja
Collections
- Medical Education [2279]