Potensi Pemberian Ekstrak Etanol Jamur Kancing (Agaricus Bisporus) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Galur Wistar (Rattus Norvegicus) Model Dm Yang Diberi Aloksan
Abstract
Peningkatan kadar glukosa darah tidak terkendali berkontribusi dalam kelainan metabolik. Glukosa darah dikatakan abnormal apabila kurang atau melebihi nilai rujukan. Nilai rujukan glukosa adalah pada rentang 60-110 mg/dl. Kadar glukosa darah yang terlalu tinggi dinamakan hiperglikemia. Mengonsumsi ekstrak jamur kancing (Agaricus bisporus) yang mengandung banyak vitamin D, nutrisi dan serat dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Tujuan : Mengetahui apakah terdapat pengaruh vitamin D yang terkandung pada jamur kancing (Agaricus bisporus) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus model DM yang diinduksi aloksan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan menggunkan desain penelitian pre and post controlled group design. Sebelum melakukan penelitian, hewan coba akan di cek terlebih dahulu (pre test), kemudian setelah perlakuan, (P1,P2 dan P3) akan dicek kembali (post test) untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol (Agaricus bisporus) selama waktu yang telah ditentukan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil : Pada pemberian selama 1 minggu ekstrak ethanol (Agaricus bisporus) dosis 300 mg/kg/BB memberikan penurunan 17.2%, dosis 400 mg/kg/BB dapat menurunkan 54% dan 500 mg/kg/BB dapat menurunkan 32.6%.
12
Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian ekstrak (Agaricus bisporus) terhadap penurunan kadar glukosa tikus wistar jantan yang diinduksi aloksan. Pengaruh terbaik terdapat pada ekstrak dengan dosis 400 mg/kg/BB.
Collections
- Medical Education [2279]