Desain Mitigasi Risiko Sebagai Usulan Perbaikan Supply Chain Darah Saat Pandemi Covid-19 Menggunakan House Of Risk Dan System Dynamic (Studi Kasus : Pmi Cabang Kabupaten Gunungkidul)
Abstract
Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa atau perusahaan manufaktur pasti memiliki
dan tidak akan lepas dari supply chain management. Seperti halnya dengan supply chain
di bidang kesehatan, salah satunya adalah blood supply chain (rantai pasok produk
darah). Pada keadaan normal sebelum pandemi COVID-19, UDD PMI dalam
menjalankan tugas, khususnya dalam pengumpulan darah dari para pendonor dapat
dilakukan dengan cara mengadakan donor darah secara massal. Kegiatan seperti donor
darah tersebut di masa pandemi COVID-19 menjadi terhambat/berkurang intensitasnya
dikarenakan kebijakan pemerintah seperti social distancing, PSBB, dan selain itu
masyarakat pada masa pandemi COVID-19 cenderung takut untuk melakukan donor
darah. Kerusakan pada blood supply chain dikarenakan oleh terjadinya bencana dapat
menyebabkan kegagalan aktivitas seperti distribusi yang tidak tepat dan kekurangan
darah. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya pengelolaan risiko dengan cara
melihat secara keseluruhan (holistik) variabel-variabel yang ada pada sistem khususnya
pada aktivitas blood supply chain saat pandemi COVID-19 menggunakan HOR dan
system dynamics. Berdasarkan hasil pengolahan data HOR Terdapat 21 risk event dan
28 risk agent yang ada dan mempengaruhi blood supply chain di PMI Cabang Kabupaten
Gunungkidul. Dari 28 risk agent terdapat 5 risk agent dominan yang harus dilakukan
penanganan prioritas. Dari 5 risk agent dominan didapatkan 8 prevention action yang
digunakan tindakan pencegahan. Variabel risk agent dominan dan prevention action
digunakan pada simulasi system dynamics dan didapatkan hasil simulasi bahwa grafik
persediaan kantong darah saat pandemi COVID-19 menurun dan untuk perbaikan
sistem, terdapat 3 kebijakan yang harus segera dilakukan oleh pihak PMI.
Collections
- Industrial Engineering [2235]