Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Jaka Nugraha
dc.contributor.author16611044 Mukhlishatun Nada
dc.date.accessioned2021-07-13T07:02:05Z
dc.date.available2021-07-13T07:02:05Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/30442
dc.description.abstractGempa bumi merupakan fenomena alam yang sulit diprediksi dan bisa terjadi kapan saja. Banyaknya korban jiwa yang terjadi saat gempa bumi disebabkan oleh kurangnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempa bumi. Kurangnya kesiapsiagaan masyarakat terjadi karena gempa bumi sulit diprediksi berapa besar kekuatan gempanya dan kapan terjadinya. Kecamatan Bambang Lipuro merupakan salah satu Kecamatan dengan kerusakan terparah saat terjadinya gempa bumi di Yogyakarta, oleh karena itu perlu dilakukan analisis untuk mengklasifikasikan pengetahuan masyarakat terhadap kesiapsiagaan terjadinya gempa bumi sehingga akan diketahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kesiapsiagaan terjadinya gempa bumi. Metode yang digunakan dalam analisis ini yaitu metode CHAID (Chi–Square Automatic Interaction Detection). Metode CHAID umumnya dikenal sebagai metode pohon klasifikasi. Inti dari metode ini adalah membagi data menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan keterkaitan antara variabel dependen dengan variabel independen yang akan menghasilkan pohon keputusan dalam klasifikasi sehingga akan memudahkan dalam interpretasi. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari hasil survei kesiapsiagaan terhadap bencana yang didapatkan dari penelitian Jaka Nugraha., dkk (2016) pada 199 kepala keluarga di Kecamatan Bambang Lipuro. Hasil metode CHAID membentuk pohon klasifikasi yang menghasilkan 7 segmen dan menunjukkan bahwa variabel prediktor yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat terhadap kesiapsiagaan terjadinya gempa bumi yaitu resiko, bangunan, dan pendidikan. Klasifikasi variabel predictor yang berpengaruh yaitu Resiko, Bangunan dan Pendidikan. Ketepatan klasifikasi pengetahuan masyarakat terhadap kesiapsiagaan terjadinya gempa bumi dengan menggunakan metode CHAID yaitu sebesar 75% dengan tingkat kesalahan presiksi sebesar 25%. Kata Kunci: Kesiapsiagaan Bencana, Klasifikasi, CHAIDen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKesiapsiagaan Bencanaen_US
dc.subjectKlasifikasien_US
dc.subjectCHAIDen_US
dc.titlePenerapan Metode Chaid (Chi-Squared Automatic Interaction Detection) Untuk Klasifikasi Pengetahuan Masyarakat terhadap Kesiapsiagaan Terjadinya Gempa Bumi (Studi Kasus: Kepala Keluarga di Kecamatan Bambang Lipuro)en_US
dc.Identifier.NIM16611044


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record