Uji Aktivitas Antioksidan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (Snedds) Ekstrak Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa L.) Dengan Metode Dpph
Abstract
Jinten hitam (Nigella sativa L.) telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional selama ribuan tahun karena memiliki banyak khasiat, salah satunya sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang berperan penting dalam mekanisme sistem pertahanan tubuh untuk melawan serangan radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Pada umumnya jinten hitam dikemas dalam sediaan oral yang memiliki tingkat kelarutan rendah, sehingga dapat mengurangi efek terapeutiknya. Oleh karena itu dikembangkan teknik pengolahan ekstrak biji jinten hitam yang dibentuk dalam sediaan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS).
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah aktivitas antioksidan SNEDDS ekstrak biji jinten hitam (Nigella sativa L.) lebih baik dari ekstrak biji jinten hitam biasa.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Data dianalisis dengan regresi linier dan one way ANOVA menggunakan software SPSS versi 21.
Hasil: Nilai IC50 dari quersetin yaitu 0.595 ± 0.015 μg/mL, dan nilai IC50 dari SNEDDS ekstrak biji jinten hitam adalah 0.677 ± 0.028 μg/mL, sedangkan ekstrak minyak biji jinten hitam biasa (non SNEDDS) memiliki nilai IC50 terbesar yaitu 18.126 ± 2.260 μg/mL dengan besar signifikansi Sig. > 0,05 pada uji ANOVA.
Kesimpulan: SNEDDS ekstrak biji jinten hitam memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dibandingkan dengan minyak biji jinten hitam biasa.
Collections
- Medical Education [2284]