Produksi Bioetanol Dari Limbah Jerami Padi Berbantukan Enzim Selulase Terimobilisasi Dari Limbah Baglog Jamur Tiram
Abstract
Penelitian tentang imobilisasi enzim selulase dari limbah baglog jamur tiram
sebagai katalis produksi bioetanol dari limbah jerami padi telah dilakukan di
Laboratorium Riset Kimia Universitas Islam Indonesia. Jerami merupakan limbah
hasil pertanian yang memiliki kandungan selulosa sehingga dapat dimanfaatkan
untuk pembuatan energi alternatif seperti bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik enzim selulase terimobilisasi, kadar bioetanol yang
dihasilkan serta mengetahui pengaruh waktu hidrolisis dan waktu fermentasi
terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Teknik imobilisasi ekstrak enzim
dilakukan secara entrapment dimana dilakukan penambahan larutan natrium alginat
3,5% pada ekstrak enzim. Enzim selulase terimobilisasi memiliki gugus fungsi
seperti O-H, C=O asam karboksilat, C-H alkana, dan C-O asam karboksilat.
Kemudian memiliki morfologi permukaan yang kasar serta memiliki sedikit pori.
Dilakukan hidrolisis jerami padi dengan metode SHF (Separated Hydrolysis and
Fermentation) oleh ekstrak enzim selulase terimobilisasi sehingga kandungan
selulosa pada jerami akan terhidrolisis menjadi glukosa dan dapat dilakukan proses
fermentasi dengan bantuan ragi Saccharomyces cerevisisae. Variabel yang
digunakan yaitu waktu hidrolisis dan waktu fermentasi. Variasi waktu hidrolisis
dilakukan selama 6, 12, dan 24 jam sedangkan waktu fermentasi dilakukan 5, 7,
dan 9 hari. Pada penelitian ini dihasilkan bioetanol yang diketahui dengan analisis
GC dimana waktu retensi pada tiap sampel yaitu 3,158; 3,153; 3,155; 3,153; dan
3,150 dengan waktu retensi standar etanol 1% yaitu 3,062. Kemudian kadar
bioetanol tertinggi yaitu 8,56% yang didapatkan dari variasi waktu hidrolisis 24 jam
dan fermentasi 9 hari.
Collections
- Chemistry [535]