Hubungan Ketergantungan Tiongkok dan Hong Kong dibawah “One Country, Two System” dalam Bidang Ekonomi Tahun 2008 - 2015
Abstract
Hong Kong merupakan wilayah di Tiongkok yang memiliki status wilayah
administrasi khusus yang diberikan oleh Tiongkok. Hong Kong disebut sebagai
Daerah Administratif Khusus karena sistem politik yang digunakan di Hong Kong
adalah demokrasi dan kapitalisme berbeda dengan Tiongkok yang menggunakan
sistem politik sosialisme. Hong Kong didirikan dibawah formula “One Country,
Two System” untuk mempertahankan sistem mereka yang telah lama digunakan
sejak menjadi koloni Inggris setelah terjadinya Opium War. Kemudian,
dikarenakan adanya kepentingan Tiongkok yang ingin mereka penuhi, hal tersebut
mengancam keberadaan Hong Kong sebagai wilayah yang demokratis. Hal ini
membuat Hong Kong mengalami krisis politik dan tentu saja hal tersebut
mempengaruhi perekonomian Hong Kong. Dalam menganalisis perekonomian
Hong Kong dibawah formula “One Country, Two System”, penulis menggunakan
teori Interdependensi Kompleks karena melihat adanya kebutuhan ekonomi
Tiongkok bergantung kepada Hong Kong. Penelitian ini menemukan bahwa ketiga
karakteristik dari teori Interdependensi Kompleks dapat menjelaskan
perekonomian dibawah formula “One Country, Two System” yang dibentuk
Tiongkok. Yang pertama adalah, dalam penyelesaian isu untuk mempertahankan
keberadaan Hong Kong, Tiongkok tidak pernah menggunakan kekuatan militer.
Namun mereka membentuk formula untuk mengunci posisi Hong Kong. Kedua,
hubungan kedua aktor yaitu Tiongkok dan Hong Kong dimana Hong Kong
dikembalikan ke Tiongkok setelah sewa Inggris selesai. Terakhir, adanya
kepentingan masing – masing aktor yaitu Tiongkok untuk mempertahankan
wilayah mereka dan Hong Kong yang ingin tetap menjadi demokrasi dan ingin
menjadi negara berdaulat.
Collections
- International Relations [502]