Efisiensi Penyimpanan Obat Di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta
Abstract
Efisiensi penyimpanan obat diperlukan untuk pengelolaan obat secara optimal.
Obat-obatan yang disimpan jika tidak sesuai maka akan mengalami kerugian pada
produk sediaan sehingga akan mengakibatkan kerusakan pada obat sebelum masa
kadaluarsa.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian penyimpanan obat dan
efisiensi penyimpanan obat di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta. Penelitian
dilakukan di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta pada bulan Maret hingga April
2020 dengan menggunakan data seluruh item obat sebanyak 465 item. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode cross sectional. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah pedoman observasi (check list) dan wawancara serta Laporan
Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) tahun 2019 sebagai sumber data.
Hasil penelitian menunjjukkan bahhwa pada kesesuaian proses penyimpanan obat
dilihat dari sumber daya manusia 100%, sarana dan prasarana 71%, proses
penyimpanan obat 86% rata-rata sudah memenuhii persyarattan yang terttera pada
Pedomann Standar Pellayanan Kefarmasiian di Puskesmas berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes 2016). Nilai efisiensi
penyimpanan obat berdasarkan indikatornya obat kadaluarsa 2,4%, stok mati obat
4,6%, dan stok akhir obat 56%, hal ini menunjukkan bahwa efisiensi penyimpanan
obat berdasarkan indikator di Puskesmas Mlati II Yogyakarta masih belum efisien.
Collections
- Pharmacy [1444]