Pengaruh Jumlah Kalori Sarapan Pagi Terhadap Tingkat Konsentrasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Angkatan 2015

Abstract

Kebiasaan sarapan mahasiswa pada umumnya sering terabaikan. Sarapan adalah makanan yang disantap pada pagi hari, waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi. Sarapan dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi kerja pencernaan. Paling tidak 35% kebutuhan kalori dari total 3000 kalori tersebut harus dipenuhi saat sarapan sebagai pengisi tenaga untuk memulai aktivitas, yaitu sekitar 1.050 kalori. Status sarapan ringan berkisar antara 50-100 kkal, sarapan sedang berkisar 101-200 kkal, sedangkan sarapan berat diatas 200 kkal. Salah satu manfaat sarapan adalah mempertahankan konsentrasi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara jumlah kalori sarapan pagi terhadap tingkat konsentrasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Angkatan 2015. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Analitik Observasional dengan rancangan cross sectional, dan menggunakan analisis deskriptif. Diketahui populasi mahasiswi FK UII Angkatan 2015 yang aktif berjumlah 177 orang dan akan diambil sampel sebesar 124 mahasiswa dari perhitungan menggunakan rumus Sovlin. Data sarapan dari responden akan dihitung menggunakan piranti NutriSurvey untuk mendapatkan jumlah kalori yang diasup. Tingkat konsentrasi akan diukur menggunakan angket konsentrasi grid test. Penelitian ini bersifat deksriptif analitik yang kemudian diuji menggunakan uji hepotesis chi-kuadrat untuk mengeksplorasi hubungan status sarapan dan status asupan kalori dengan tingkat konsentrasi. Hasil : analisis statistic menggunakan uji Chi-Square, didapatkan niali p sebesar 0,120 (p>0,05) artinya bahwa tidak terdapa hubungan yang signifikan antara jumlah kalori asupan sarapan dengan tingkat konsentrasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan tahun 2015. Kesimpulan : Jumlah kalori sarapan dengan tingkat konsentrasi tidak memiliki hubungan yang spesifik.