Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahul Fauziah, S.T., M.T., Ph.D.
dc.contributor.authorMuhammad Irfan Hidayat
dc.date.accessioned2021-07-06T03:38:57Z
dc.date.available2021-07-06T03:38:57Z
dc.date.issued2021-03-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/30072
dc.description.abstractKarakteristik perkerasan jalan sering tidak sesuai dengan umur rencana selama masa pelayanan, sehingga menimbulkan kerusakan seperti bleeding, alur, retak, dan juga kerusakan jalan lainnya yang disebabkan adanya beberapa kendala dalam pemeliharaan jalan, sehingga diperlukan campuran perkerasan yang bersifat fleksibel dengan stabilitas dan durabilitas tinggi, tidak peka terhadap cuaca panas, tahan oksidasi, tahan terhadap rembesan air hujan, serta aman bagi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi kerusakan jalan dan menaikkan mutu campuran beraspal dengan membandingkan teknik metode pencampuran dua tahap dan metode pencampuran konvensional terhadap karakteristik campuran Stone Matrix Asphalt (SMA) 12,5 mm dengan bahan ikat aspal Pen 60/70 dan aspal Crumb Rubber. Penelitian dilakukan empat tahap. Tahap pertama yaitu pengujian sifat material yang terdiri dari pengujian agregat dan aspal. Kedua menentukan kadar aspal optimum pada campuran SMA 12,5 mm dengan variasi kadar aspal sebesar 5,5%, 6%, 6,5%, 7%, dan 7,5% pada masing-masing jenis aspal. Selanjutnya, membuat sampel dengan dua jenis metode pencampuran pada masing-masing jenis aspal dan melakukan uji Marshall Test, Immersion Test, Indirect Tensile Strength, Tensile Strength Ratio, dan Cantabro. Tahap terakhir melakukan analisis, pembahasan, dan mengambil kesimpulan dari hasil pengujian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pencampuran dua tahap dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk meningkatkan mutu dan kinerja campuran SMA 12,5 mm bahan ikat aspal Pen 60/70 dan aspal Crumb Rubber pada setiap pengujian. Dalam pengujian karakteristik Marshall Test, Immersion Test, Indirect Tensile Strength, dan Tensile Strength Ratio dengan menggunakan metode pencampuran dua tahap menghasilkan nilai yang lebih tinggi dari penggunaan metode pencampuran konvensional, dan pada pengujian karakteristik cantabro penggunaan metode pencampuran dua tahap menghasilkan nilai yang lebih rendah dari metode pencampuran konvensional. Hal ini dikarenakan pelapisan awal aspal dengan agregat pada metode pencampuran dua tahap dapat meningkatkan stabilitas, durabilitas, tahan terhadap geser, dan kedap air. Penggunaan aspal Crumb Rubber pada campuran SMA 12,5 mm menghasilkan nilai yang lebih tinggi dan lebih baik pada masing-masing jenis pengujian dibandingkan dengan campuran SMA 12,5 mm berbahan ikat aspal Pen 60/70. Hal ini dikarenakan aspal Crumb Rubber memiliki karakteristik teknis yang dapat meningkatkan kinerja campuran aspal antara lain: meningkatkan kelekatan, mengurangi terjadinya deformasi, dan meningkatkan ketahanan terhadap retak pada campuran aspal.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMetode Pencampuran Dua Tahapen_US
dc.subjectAspal Crumb Rubberen_US
dc.subjectStone Matrix Asphalt (SMA) 12,5 mmen_US
dc.subjectKinerja Campuran Beraspalen_US
dc.titlePengaruh Metode Pencampuran Dua Tahap Terhadap Karakteristik Campuran Stone Matrix Asphalt Dengan Bahan Ikat Aspal Pen 60/70 Dan Aspal Crumb Rubberen_US
dc.Identifier.NIM14511320


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record