Show simple item record

dc.contributor.advisorAlbani Musyafa'
dc.contributor.author13511198 Valdi Listya Putra
dc.date.accessioned2021-07-05T02:08:56Z
dc.date.available2021-07-05T02:08:56Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/29999
dc.description.abstractProduktivitas secara umum dapat diartikan dengan hasil kerja yang diperoleh lalu dibandingkan dengan waktu pelaksanaan pekerjaan. Produktivitas akan berbanding lurus dengan banyaknya pekerjaan yang dapat diselesaikan. Analisis produktivitas merupakan sebuah koefisien yang digunakan dalam suatu pekerjaan yang berguna untuk menghitung harga satuan pekerjaan. Analisis produktivitas juga dapat digunakan untuk meminimalisir biaya yang berlebihan. Analisis produktivitas dalam pekerjaan pemasangan dinding bata ringan sangat berguna bagi pihak kontraktor maupun bagi pihak pemborong. Produktivitas tenaga kerja harus dilakukan secara optimal untuk menentukan biaya pekerjaan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Digunakan metode pengukuran tenaga kerja di lapangan (jam, hari atau tahun) dalam menganalisis produktivitas. Hasil yang didapat diubah ke dalam unit-unit pekerja yang biasanya diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan langsung dengan cara mengamati hasil pekerjaan di lapangan pada pekerjaan pemasangan dinding bata ringan yang dilakukan pada waktu normal yaitu jam 08.00 – 16.00. Data yang diambil nantinya akan diolah untuk mendapatkan nilai koefisien produktivitas dan pada akhirnya akan dibandingkan dengan koefisien pada Peraturan Menteri PUPR 28/PRT/M/2016. Setelah mendapatkan perbandingan nilai koefisien maka perhitungan biaya akan dibandingkan antara biaya dengan acuan analisa di lapangan, Peraturan Menteri PUPR, dan harga borongan. Berdasarkan dari penelitian yang sudah dilakukan di lapangan didapatkan hasil nilai koefisien pekerjaan sebesar 0,0922 untuk tukang, 0,0922 untuk pekerja, dan 0,0307 untuk kepala tukang dan mandor. Hasil tersebut lebih besar 7.27 kali lebih produktif dibandingkan dengan koefisien Peraturan Menteri PUPR yaitu sebesar 1.300 untuk tukang, 0,671 untuk pekerja dan 0,003 untuk kepala tukang dan mandor. Setelah didapatkan perbandingan koefisien pekerjaan maka didapatkan biaya sebesar Rp. 19.059 dengan analisa lapangan, Rp. 151.480 dengan perhitungan Peraturan Menteri PUPR. Secara perhitungan, analisa di lapangan lebih mendekati dengan biaya borongan yaitu Rp. 30.000.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectProduktivitas Tenaga Kerjaen_US
dc.subjectPekerjaan Dinding Bata Ringanen_US
dc.subjectPengukuran Produktivitasen_US
dc.titleAnalisa Perbandingan Produktivitas dan Harga Satuan Pekerjaan Pemasangan Bata Ringan pada Analisa Lapangan dengan Permen PUPRen_US
dc.Identifier.NIM13511198


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record