Menghitung Daya Dukung Tiang Pancang Pada Gedung Perkantoran Menggunakan Data Spt Dan Sondir Dengan Metode Décourt-Quaresma 1982, Mayerhof 1956, Schmertmann 1975 Dan LCPC 1982
Abstract
Pondasi merupakan bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban dari kolom,
balok dan dinding suatu bangunan ke lapisan dibawahnya, sehingga daya dukung tanah tidak boleh
dilampaui oleh beban-beban diatasnya. Wilayah Kalimantan Utara didominasi oleh tanah alluvial
yang mempunyai kuat dukung sangat rendah dan dapat menyebabkan penurunan bangunan.
Perencanaan pondasi yang sesuai di wilayah ini adalah perencanaan pondasi dalam dengan tiang
pancang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kapasitas daya dukung tiang
menggunakan beberapa metode untuk mengetahui kondisi aman suatu bangunan.
Perhitungan daya dukung tiang menggunakan metode Schmertmann 1975, perhitungan
data sondir menggunakan metode LCPC 1982 dan Mayerhof 1956, dan perhitungan data SPT
menggunakan metode Luciano Decourt 1982. Metode ini dipilih karena sesuai dengan perhitungan
analisis daya dukung tiang pada jenis tanah lempung. Selanjutnya dilakukan analisa penurunan pada
tiang dengan menggunakan metode penurunan Cannonica dan Wesley.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan beberapa metode didapatkan hasil aman
dengan menggunakan diameter tiang 40 cm dan 50 cm dan untuk hasil pendekatan analisis
perhitungan kapasitas daya dukung tiang menggunakan metode LCPC 1982, Meyerhof 1956 dan
Schmertman 1975 dengan tingkat akurasi 67 % – 101 %. penurunan tiang terjadi terhadap kondisi
aman yaitu diameter 50 cm dan diameter 40 cm yang mana masing-masing nilai penurunan
tunggalnya yaitu 44 mm dan 35 mm.
Collections
- Civil Engineering [4205]