Show simple item record

dc.contributor.authorHartono, Budi
dc.date.accessioned2017-07-12T04:15:30Z
dc.date.available2017-07-12T04:15:30Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2992
dc.description.abstractMuseum Bahari di Banyuwangi merupakan implementasi dari sebuah kebutuhan masyarakat luas, utamanya masyarakat Kabupaten Banyuwangi akan sarana pendidikan, pelestarian, sarana informasi dan tempat rekreasi yang mengkhususkan dalam hal kelautan. Salah satu alasan kuat dibangunnya museum ini ialah dari factor latar belakang kehidupan rakyat Banyuwangi yang tidak dapat dipisahkan kedekatannya dengan laut, baik itu dari sejarah, geografis maupun kehidupan sosial masyarakat yang sebagian besar masyarakat pesisir pantai di Banyuwangi berprofesi sebagai nelayan. Diharapkan nantinya dengan adanya Museum Bahari ini akan menjadi sebuah jalan pintas yang berkualitas untuk mempelajari laut secara menyeluruh. Untuk tujuan itu Museum Bahari ini di rancang dengan mengutamakan pada desain galeri yang interaktif dan memiliki sifat yang rekreatif sehingga pengunjung yang datang dapat dengan mudah memahami objek pamer dan tidak merasa cepat bosan. Skematik desain diarahkan untuk dapat menciptakan sebuah museum yang memiliki gallery interaktif. Dimana setiap galeri yang ada diusahakan untuk dapat memberikan peluang bagi pengunjung agar dapat berinteraksi dengan objek pamer. Interaktif disini tentunya dibagi dalam beberapa karakter, yaitu interaktif satu arah, interaktif dua arah dan sejauh mana melibatkan indra manusia untuk terlibat langsung dengan objek pamer dan atau ruang galeri interaktif itu. Kemudian dari pertimbangan tersebut kemudian disusunlah urutan galeri yang akan dibuat. Kemudian dilakukanlah pengembangan desain dengan menuangkan konsep rekreatif dan interaktif kedalam rancangan bangunan Museum Bahari. Hal ini diterapkan kedalam desain galeri yang ada yaitu, galeri sumber daya alam (SDA), galeri kapal, galeri kolam dan galeri navigasi. Pada galeri di dalam bangunan utama cenderung bersifat informatif dengan desain suasana ruang yang menarik dan komputerise. Tetapi didalam bangunan utama juga akan dijumpai galeri aquarium raksasa yang memiliki karakter interaktif. Sedangkan untuk galeri kolam dan navigasi lebih memiliki karakter interaktif, namun terpisah dari bangunan utama. Hal ini lebih dikarenakan pertimbangan fungsional. Seperti halnya galeri navigasi diletakkan di tepi pantai untuk memberikan suasana yang mendukung pengunjung agar merasakan kedekatan dengan laut. Dan secara keseluruhan museum ini selain memiliki potensi informasi, museum bahari ini juga memiliki nuansa rekreatif.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectMuseum Baharien_US
dc.subjectBanyuwangien_US
dc.subjectGaleri Interaktif dan Rekreatifen_US
dc.titleMuseum Bahari di Banyuwangi: Galeri Interaktif dan Rekreatifen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record