dc.description.abstract | Pola makan yang buruk merupakan salah satu faktor resiko hiperkolestereolemia. Sebagian besar masyarakat cenderung untuk melakukan hal-hal yang praktis untuk memenuhi kebutuhannya seperti mengonsumsi makanan siap saji yang banyak mengandung lemak yang berasal dari mentega putih.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar malondialdehid (MDA) jantung tikus wistar yang diinduksi mentega putih.
Metode : Penelitian eksperimental murni dengan model post-test only with control design ini menggunakan 24 organ jantung tikus wistar yang terdiri dari 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (K-) mendapatkan pakan standar, kelompok kontrol positif (K+) mendapatkan pakan tinggi lemak standar, kelompok perlakuan 1 (P1) mendapat mentega putih dan pakan standar dengan perbandingan 1:5, dan kelompok perlakuan 2 (P2) mendapatkan mentega putih dan pakan standar dengan perbandingan 1:10. Perlakuan diberikan selama 6 minggu. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dengan post hoc Bonferroni.
Hasil : Hasil analisis data menunjukkan perbedaan kadar MDA jantung yang signifikan pada semua kelompok tikus (p < 0,001) dengan rerata kadar MDA tertinggi ke rendah berturut-turut adalah kelompok K+ (6,29 ± 0,29 nmol/g), kelompok P1 (4,31 ± 0,20 nmol/g), kelompok P2 (3,65 ± 0,23 nmol/g), dan kelompok K- (1,11 ± 0,08 nmol/g)
Kesimpulan : Terdapat perbedaan kadar MDA jantung tikus wistar yang diinduksi mentega putih. | en_US |