Pengaruh Pemberian Mentega Putih Terhadap Kadar Malondialdehid (Mda) Jantung Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Teguh Sulistiyanto 13711153
Abstract
Pola makan yang buruk merupakan salah satu faktor resiko hiperkolestereolemia. Sebagian besar masyarakat cenderung untuk melakukan hal-hal yang praktis untuk memenuhi kebutuhannya seperti mengonsumsi makanan siap saji yang banyak mengandung lemak yang berasal dari mentega putih.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar malondialdehid (MDA) jantung tikus wistar yang diinduksi mentega putih.
Metode : Penelitian eksperimental murni dengan model post-test only with control design ini menggunakan 24 organ jantung tikus wistar yang terdiri dari 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (K-) mendapatkan pakan standar, kelompok kontrol positif (K+) mendapatkan pakan tinggi lemak standar, kelompok perlakuan 1 (P1) mendapat mentega putih dan pakan standar dengan perbandingan 1:5, dan kelompok perlakuan 2 (P2) mendapatkan mentega putih dan pakan standar dengan perbandingan 1:10. Perlakuan diberikan selama 6 minggu. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dengan post hoc Bonferroni.
Hasil : Hasil analisis data menunjukkan perbedaan kadar MDA jantung yang signifikan pada semua kelompok tikus (p < 0,001) dengan rerata kadar MDA tertinggi ke rendah berturut-turut adalah kelompok K+ (6,29 ± 0,29 nmol/g), kelompok P1 (4,31 ± 0,20 nmol/g), kelompok P2 (3,65 ± 0,23 nmol/g), dan kelompok K- (1,11 ± 0,08 nmol/g)
Kesimpulan : Terdapat perbedaan kadar MDA jantung tikus wistar yang diinduksi mentega putih.
Collections
- Medical Education [2281]