Pengaruh Temperatur Post Weld Heat Treatment (Pwht) Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Pada Sambungan Las Mig Baja Aisi 1000 SS
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variasi temperatur annealing pada sambungan las baja terhadap sifat fisik dan
mekanik. Penelitian ini menggunakan baja AISI 1000 SS yang mengandung
komposisi 0,0695% C, 1,0629% Mn, 98,27% dan beberapa unsur panduan
lainnya. Jenis las pada penelitian ini menggunakan las Metal Inert Gas (MIG)
dengan gas pelindung argon (100%) dan dilakukan pengujian kerataan spesimen.
Kemudian satu spesimen langsung ke tahap pengujian, sedangkan ketiga
spesimen dilakukkan perlakuan panas annealing pada suhu 600ºC, 800ºC dan
1000ºC dengan holding time 60 menit. Setelah itu didinginkan didalam alat
selama 24 jam kurang lebih. Dari hasil uji kerataan setiap spesimen mengalami
kelengkungan. Untuk hasil foto makro dapat dilihat di daerah las pada spesimen
tanpa PWHT dan variasi annealing 600ºC, 800ºC terdapat kecacatan. Hasil dari
foto mikro pada setiap spesimen, semakin tinggi temperatur maka fasa perlit dan
ferit semakin merata. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai uji
kekerasan spesimen tanpa PWHT di semua daerah lebih tinggi dari spesimen
yang sudah melalui proses PWHT. Pada daerah las di titik 9 variasi temperature
600ºC yang memiliki nilai kekerasan lebih tinggi sebesar 167,86 HVN dibanding
spesimen dengan variasi temperature annealing lain. Dari hasil uji tarik tegangan
dan regangan spesimen tanpa PWHT sebesar 525,81 Mpa dan 15,91% mengalami
penurunan di spesimen variasi temperature 600ºC sebesar 267,18 Mpa dan
4,08%. Sedangkan dari hasil uji bending didapatkan bahwa spesimen tanpa
PWHT memiliki tegangan tertinggi sebesar 2155,4 Mpa dan mengalami
penurunan pada spesimen variasi temperature 600ºC sebesar 969,72 Mpa.
Spesimen yang digunakan memiliki ketahanan korosi yang sangat baik.
Collections
- Mechanical Engineering [568]