dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penulis dikala masih menjadi santri pondok pesantren. Dalam menjadi santri mesti dipusingkan dengan hanya mengaji tanpa mengerti kondisi di sekeliling pondok pesantren, yaitu keadaan masyarakat sekitar pondok pesantren. Dengan adanya pengetahuan agama yang memadai dan para ustadz serta kyai yang selalu menjadi pembimbing dalam mengembangkan karakter santri untuk peka terhadap lingkungan disekitarnya. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan para santri kurang mengembangkan sikap sosialnya kepada masyarakat,
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan cara penulis terjun langsung ke lapangan yakni Pondok Pesantren “Mamba’u Syafa’atil Qur’an” untuk mewawancarai langsung terhadap narasumber yang terdiri dari ustadz, pengurus pondok, santri, dan masyarakat sekitar pondok pesantren. Selain wawancara langsung penulis juga menggunakan wawancara via online dalam mendapatkan data yang kurang akurat dengan jangka waktu yang tersedia.
Hasil dari penelitian ini dapat mengungkapkan bagaimana santri mengembangkan sikap sosialnya melalui pendidikan karakter yang diimplementasikan berupa kegiatan sehari-hari seperti ibadah, setoran hafalan, piket harian, dan bakti sosial terhadap sesama santri dan masyarakat sekitar sekaligus mengungkapkan beberpa faktor penunjang serta penghambat santri dalam mengembangkan sikap sosialnya di setiap harinya di pondok pesantren. | en_US |