Show simple item record

dc.contributor.advisorA.F. Djunaidi
dc.contributor.author14422089 Yasir Mutoha
dc.date.accessioned2021-06-29T06:13:18Z
dc.date.available2021-06-29T06:13:18Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/29777
dc.description.abstractMetode Qiro’ati ditemukan oleh KH. Dachlan Salim Zarkasiy dari Semarang pada tahun 1963. KH. Dachlan Salim Zarkasiy merasa metode baca Al-Qur’an yang ada belum memadai dan mempunyai beberapa kekurangan. Misalnya metode Baghdadiyah yang dianggap metode tertua terlalu mengandalkan hafalan dan tidak mengajarkan car abaca tartil. TPA Darussalam merupakan satu diantara banyaknya TPA yang ada di Indonesia yang menerapkan metode Qiro’ati. Dahulu peneliti merupakan santri di TPA Darussalam, namun pada saat itu masih menggunakan metode Iqra dan hanya bertahan 5 tahun karena para santri banyak yang berhenti belajar membaca Al-Qur’an, hingga pada tahun 2011 TPA Darussalam menerapkan metode Qiro’ati dalam pembelajaran Al-Qur’an, dengan metode ini ternyata menarik minat anak-anak untuk belajar membaca Al-Qur’an, lambat laun santri TPA semakin bertambah tidak hanya dilingkungan sekitar TPA tapi meluas hingga ke desa lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Qiro’ati, faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat maupun solusi dalam pembelajaran baca Al-Qur’an di TPA Darussalam Paseh Banjarmangu Banjarnegara. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Adapun subjek penelitian adalah Pengasuh, Guru, dan Santri. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan trianggulasi, dengan menggunakan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verivikasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah 1. Penerapan metode Qiro’ati dalam pembelajaran baca Al-Qur’an di TPA Darussalam sudah baik. 2. Faktor pendukung dalam pembelajaran adalah guru yang sudah memiliki syahadah atau dinyatakan lulus untuk mengajar menggunakan metode Qiro’ati. 3. Faktor penghambat yang ada di TPA Darussalam adalah saantri yang terlambat dan tidak memperhatikan materi. 4. Solusi untuk menangani para santri yang terlambat yaitu dengan memberikan masukan kepada orangtua agar memberitahu anaknya supaya berangkat lebih awal dan diantar menggunakan sepeda motor, bagi santri yang tidak memperhatikan materi guru menegur dan memindahkan tempat duduknya di depan serta diperhatikan secara khusus.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenerapan Metode Qiroati dalam Pembelajaran Baca Al-Qur’anen_US
dc.titlePenerapan Metode Qiro’ati dalam Pembelajaran Baca Al-Qur’an di TPA Darussalam Paseh Banjarmangu Banjarnegaraen_US
dc.Identifier.NIM14422089


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record