Pengaruh Implementasi Bauran Pemasaran pada Penjualan Busana Muslim Karita terhadap Pembelian Online Shopping dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Karita Yogyakarta)
Abstract
Pada era globalisasi dan internet ini memberikan banyak konsekuensi tidak hanya berupa perubahan biaya hidup modern namun juga adanya perubahan perilaku individu dalam melakukan kegiatan pembelian produk barang maupun jasa secara online. Banyaknya perusahaan fashion offline yang melebarkan sayap pada dunia online shopping juga salah satunya Karita Yogyakarta ini. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh implementasi bauran pemasaran terhadap penjualan busana muslim terhadapa pembelian online shopping, sehingga penelitian ini menganalisis tentang implementasi bauran pemasaran yaitu produk, price, place dan promotion yang dilakukan oleh Karita Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik analisis data regresi linier berganda dengan mengabil data sebanyak 78 responden konsumen yang pernah berbelanja secara online di Karita, data yang diperoleh melalui kuesioner yang disebar melalui google form selama bulan juni sampai juli 2020 dan ditampilkan langsung kedalam sebuah karya ilmiah. Data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner dari responden konsumen online shopping Karita Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dengan metode kuesioner. Penelitian ini menghasilkan penjabaran mengenai pengaruh dari bauran pemasaran terhadap penjualan online shopping pada Karita Yogyakarta dengan demikian penelitian ini mendapat hasil bahwa penelitian ini diterima, dengan variable yang paling berpengaruh adalah variable harga dengan signifikan 0,20<0,05 dan koefisien sebesar 0,278. Kedua, ada variable tempat dengan signifikan 0,003<0,05 dan koefisien sebesar 0,230. Ketida, variable promosi dengan signifikan 0,10<0,05 dan koefisien 0,151. Dan terakhir adalah variable produk dengan signifikan 0,026<0,05 dan koefisien sebesar 0,120. Dalam penelitian ini hasil dari koefisien determinasi (R2) mendapatkan nilai 0,797 atau 79,7% berarti bahwa kemampuan variable dependepn yaitu keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh dua variable independent sedangkan sisanya 20,3%, dijelaskan oleh variable lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.
Collections
- Islamic Economics [826]