Penerapan Multi Smart Contract pada Naive Chain untuk Meningkatkan Integritas Bukti Digital dan Chain of Custody
Abstract
Bukti digital yang disimpan dalam blok mengurangi kinerja blok, mengurangi kecepatan
akses blok dan membuat media penyimpanan data cepat habis karena data yang akan
tersimpan ke dalam blok akan terus bertambah meskipun bukti digital tersebut dihapus dari
blok. Informasi-informasi metadata yang diambil dari bukti digital yang hanya berupa
informasi dasar terkait bukti digital dapat mengurangi integritas bukti digital dan juga
menyulitkan penyidik dalam mengidentifikasi bukti digital yang ditemukan. Pengurangan
integritas bukti digital dapat menyebabkan bukti digital ditolak dalam persidangan. Upaya
menyelesaikan permasalahan tersebut maka diajukan sebuah model multi-smart contract
dalam mengelola bukti digital dan chain of cusotdy agar kekurangan atau kelemahan untuk
memperoleh informasi terkait pengelolaan bukti digital tersebut bisa lebih lengkap dan
sempurna. Pemanfaatan multi smart contract juga diharapkan mampu meningkatkan kinerja
blok dan juga bisa membuat media penyimpanan bukti digital lebih optimal. Langkahlangkah
untuk
membuat
sistem
multi
smart
contract
dimulai
dengan
melakukan
identifikasi
masalah
yang dihadapi terkait kekurangan atau kelemahan metode yang digunakan pada
pengelolaan bukti digital yang sudah ada sebelumnya serta alasan pentingnya menerapkan
model baru tersebut. Kedua, melakukan studi literatur untuk memperkaya informasi dalam
rangka pengembangan dan perancangan metode baru yang diajukan dalam penelitian ini.
Ketiga, merancang dan membangun sebuah sistem multi-smart contract untuk memisahkan
bukti digital berdasarkan jenis atau tipenya agar setelah diproses dapat menghasilkan
informasi yang lebih lengkap dan lebih informatif dalam kegiatan pengelolaan bukti digital
dan meningkatkan integritas bukti digital. Ketiga, melakukan pengujian terhadap
implementasi, integritas, dan performa sistem multi smart contract yang sudah dibangun.
Keempat, melakukan analisa terhadap desain multi-smart contract yang sudah dibuat
tersebut untuk mengetahui dan mengambil kesimpulan dengan cara membandingkan dengan
metode sebelumnya. Hasil dari penerapan multi cmart contract ditemukan bahwa bukti
digital memiliki karakteristik dan detail informasi yang berbeda-beda antara satu jenis bukti
digital gambar, audio, video, dan dokumen atau jenis bukti digital lainnya. Informasi yang
lebih detail mampu meningkatkan integritas bukti digital. Otomatisasi dalam membuat hash
dan ekstraksi informasi dari suatu bukti digital dapat mempersingkat waktu first responder
dalam menginputkan form isian pada sistem multi smart contract. Penyimpanan bukti digital
di luar blok dapat meningkatkan performa sistem multi smart contract. Penyimpanan bukti
yang terbatas pada alat bukti persidangan mampu mengoptimalkan media penyimpanan
bukti digital.