Evaluasi Kuantitas Penggunaan Antibiotik di Puskesmas Ngemplak 1 Selama Periode Tahun 2015 – 2019 Menggunakan Metode ATC/DDD
Abstract
Antibiotik merupakan golongan obat yang paling sering digunakan dalam
berbagai kasus infeksi dan saat ini sedang menghadapi permasalahan besar terkait
meningkatnya kasus resitensi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis
antibiotik yang digunakan di Puskesmas Ngemplak 1 selama periode tahun 2015-
2019 serta kuantitas penggunaannya berdasarkan metode ATC/DDD. Data
penggunaan antibiotik dan data kunjungan pasien rawat jalan dalam penelitian ini
diperoleh dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS). Data
penggunaan antibiotik selanjutnya diolah untuk mengetahui kuantitas
penggunaannya yang dinyatakan dalam satuan DDD/1000 KPRJ. Hasil penelitian
menunjukkan kuantitas penggunaan antibiotik tertinggi pada tahun 2018 dengan
jumlah 982,12 DDD/1000 KPRJ dan terendah pada tahun 2015 dengan jumlah 911
DDD/1000 KPRJ. Profil penggunaan antibiotik di Puskesmas Ngemplak 1 sejak
tahun 2015 – 2019 terdapat rata-rata dua jenis antibiotik yang masuk dalam DU90%,
tahun 2015 terdapat Amoksisilin (60,42%) dan Kotrimoxazol (27,63%), tahun 2016
Amoksisilin (64,43%) dan Kotrimoksazol (22,20%), tahun 2017 Amoksisilin
(63,34%),Kotrimoksazol (19,19%) dan Metronidazol (7,89%), tahun 2018
Amoksisilin (67,18%), Kotrimoksazol (17,91%), dan tahun 2019 Amoksisilin
(73,91%) dan Kotrimoksazol (10%).
Collections
- Pharmacy [1444]