Implementasi Metode Wafa Pada Pelajaran Btaq Secara Daring Di Sdit Baitussalam Prambanan Yogyakarta
Abstract
Al-Qur’an merupakan pelajaran utama dan terpenting dalam pendidikan
Islam, untuk mempelajari Al-Qur’an ada banyak metode yang dapat di gunakan,
salah satunya metode wafa. Metode wafa didirikan oleh YAQIN Surabaya yang
mana pembelajarannya menggunakan otak kanan sehingga sistem pembelajarannya
lebih komprehensif, mudah dan menyenangkan. SDIT Baitussalam untuk palajaran
BTAQ menggunakan metode wafa tersebut, pelajaran BTAQ tetap dilakukan meski
dalam keadaan daring, pembelajaran secara daring di akibatkan oleh merebahnya
covid-19 pada awal tahun 2020 yang mengharuskan semua sekolah belajar secara
jarak jauh dan daring (Dalam Jaringan).
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisi menggunakan
teknik analisis Miles Hubermen yang diawali dengan data collection, condensation,
data display dan verification.
Hasil penelitan ini menunjukkan pertama; implementasi metode wafa
secara daring dilakukan dengan cara melakukan beberapa tahapan diantarannya:
Perancangan (Planning), Koordinasi (Organizing), Pelaksanaan (Act), dan
Evaluasi. Kedua; Hasil implementasi metode wafa secara daring memiliki hasil
yang diklasifikasi dengan kemampuan membaca dan menghafal, dan target
ketercapaian proses belajar mengajar secara daring. Hasil terhadap kemampuan
membaca dan menghafal siswa sudah baik. Ini karena dengan dampingan penuh
dari orang tua menimbulkan dampak yang baik dan positif dalam perkembangan
kemampuan dan kualitas bacaan juga hafalan dari peserta didik. Ketiga; metode
wafa bisa di ajarkan untuk anak inklusi dan adannya ketulusan mengajar dari guru
Al-Qur’an selama proses belajar mengajar secara daring