Pra-Rancangan Pabrik Etilen Dari Etanol Dengan Proses Dehidrasi Kapasitas 85.000 Ton/Tahun
Abstract
Etilen merupakan salah satu produk kimia terbesar di dunia serta merupakan salah
satu bahan baku yang penting pada industri petrokimia. Hampir 75% produk dari
industri petrokimia di produksi dari etilen seperti :asetaldehid, asam asetat, etilen
oksida, etilen glikol, stirena, vinil klorida dan lain-lain. Produksi etilen telah
dianggap sebagai salah satu dari indikator untuk mengukur tingkat perkembangan
petrokimia suatu negara di seluruh dunia, pabrik etilen dirancang untuk memenuhi
kebutuhan etilen di Indonesia. Kapasitas yang direncanakan sebesar 85.000
ton/tahun. Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dalam setahun.
Pabrik ini direncanakan berdiri di desa Kragan kecamatan Gondangrejo, Kabupaten
Karanganyar, Jawa Tengah. diatas tanah seluas 37.975 m2. Proses pembentukan
etilen dilakukan dalam Reaktor fixed bed multitube. Pada reaktor ini reaksi
berlangsung pada fase gas, endotermis, isothermal pada suhu 2000C dan tekanan 1
atm, sehingga untuk menjaga suhu reaksi digunakan suplai pemanas berupa steam.
Untuk memproduksi etilen sebesar 85.000 ton/tahun (11.324,062 kg/jam)
diperlukan bahan baku etanol sebesar 19.925,7026 kg/jam. Untuk mendukung
proses produksi jumlah total air yang di gunakan sebesar 279.590 kg/jam,
penyediaan udara tekan sebesar 26.167 m3/jam, penyediaan listrik sebesar 585.45
kW diperoleh dari PLN dan 1 buah generator diesel sebesar 268 kW dengan bahan
bakar solar sebanyak 157 kg/jam dan kebutuhan fuel oil untuk steam sebanyak
1957.9 kg/jam. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan
sebelum pajak Rp 443.753.194.145 /tahun setelah dipotong pajak 52% keuntungan
mencapai Rp 213.001.533.190 /tahun. Percent Return On Investment (ROI)
sebelum pajak 49 % dan setelah pajak 23 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak
selama 2 tahun dan setelah pajak 3 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 48,50
%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 34,25 %. Discounted Cash Flow Rate
(DCFR) terhitung sebesar 7,43 %. Dari data analisa kelayakan di atas disimpulkan,
bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak dipertimbangkan untuk pendirian di
Indonesia.
Collections
- Chemical Engineering [1177]