Pengembangan Alat Pelorotan Malam Batik dengan TRIZ (Studi Kasus IKM Batik Keraton Kabupaten Pekalongan)
Abstract
Industri Batik merupakan industri yang berkaitan dengan budaya, filosofi,
dan lain sebagainya. Salah satu bagian dari aktivitas produksi batik adalah proses
pelorotan malam batik dimana kain batik direndam dalam air mendidih. Dalam
proses ini, terjadi masalah dimana karyawan sering terkena percikan air panas dan
uap air panas. TRIZ sebagai metode pemecahan masalah digunakan untuk
memecahkan masalah di proses pelorotan ini. Penyebab masalah dianalisis
menggunanakan Function analysis dan Cause and Effect Analysis. Pemecahan
alternatif pertama menggunakan Su-Field Analysis, dimana Harmful su-field
antara karyawan dengan uap air maupun karyawan dengan air panas dipecahkan.
Pengenalan substance baru berupa tutup bak pelorotan digunakan untuk
memecahkan harmful su-field tersebut. Alternatif pemecahan kedua menggunakan
TRIZ contradiction, dimana phyical contradiction yang terjadi adalah air harus
panas agar dapat melorot malam dan air harus tidak panas agar aman bagi
karyawan. Inventive principles yang digunakan adalah another way around,
dimana kain yang semula menjadi objek bergerak menjadi objek diam. Sedangkan
karyawan dan air panas yang semula menjadi objek diam berganti menjadi objek
bergerak. Dalam penelitian ini, Batik Keraton Kabupaten Pekalongan memilih
alternatif pertama. Selanjutnya adalah membangun prototype. Dalam uji coba
prototype, kedua masalah terkait uap air dan percikan air dapat terpecahkan.
Tetapi perlu perbaikan atas prototype ini antara lain, mekanisme penggerak kain
agar efektif, volume dan kapasitas bak agar efektif, serta pebaikan tutup bak.