Manajemen Risiko Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Perpipaan Air Limbah Berdasar Konsep ISO 31000:2018 Risk Management-Guidelines
Abstract
Pada pelaksanaan proyek pembangunan perpipaan air limbah kota Pekanbaru
berkemungkinan memunculkan banyak risiko yang harus diperhatikan oleh para
stakeholders karena dampak dari risiko bersifat merugikan dan dapat
mempengaruhi penyelesaian proyek secara keseluruhan yang berkaitan dengan
waktu, biaya, dan kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan
manajemen risiko di proyek pembangunan perpipaan air limbah Kota Pekanbaru
area Selatan dengan mengacu pada ISO 31000:2018.
Kuesioner survei adalah merupakan tahap pertama dalam pengumpulan data dalam
rangka untuk memperoleh nilai tingkat risiko dan penentuan respon risiko. Hasil
tersebut kemudian divalidasi melalui media wawancara. Dari wawancara juga
diketahui tindakan pengendalian risiko yang dilakukan oleh para stakeholders
untuk mengatasi risiko.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 53 variabel risiko yang teridentifikasi pada
pelaksanaan proyek pembangunan perpipaan air limbah kota Pekanbaru dan
kontraktor memiliki risiko terbanyak yaitu 24 risiko. Terdapat 23 kategori risk
avoidance, 27 kategori risk transfer dan 3 kategori risk reduction. Pada keseluruhan
proses pelaksanaan proyek pembangunan perpipaan air limbah kota Pekanbaru,
implementasi proses manajemen risiko ISO 31000:2018 hanya tercapai 87,5%.
Tahapan analisis risiko hanya dilakukan oleh kontraktor sedangkan stakeholders
lainnya tidak melakukan tahapan analisis risiko. Oleh karena itu, hanya kontraktor
yang mengimplementasikan keseluruhan proses manajemen risiko berdasarkan ISO
31000:2018.