Hubungan Stunting Dengan Perkembangan Motorik Pada Peserta Didik Tkit Muadz Bin Jabal Kecamatan Kotagede Yogyakarta
Abstract
Latar Belakang : Menurut data dinas kesehatan provinsi DIY tahun 2020, pada
tahun 2019 dinas kesehatan provinsi DIY kota Yogyakarta, kejadian stunting
didapatkan prevalensi sebesar 12,82%. Solihin et al. (2013) dalam penelitiannya
mengatakan bahwa, stunting dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan
sistem motorik, baik pada anak yang normal maupun mengidap penyakit tertentu.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan stunting dengan perkembangan
motorik anak.
Metode Penelitian : Desain penelitian kuantitatif observasional metode cross
sectional. Subyek penelitian ini adalah data sekunder dari TKIT Mu’adz bin Jabal
Kotagede berupa dokumen laporan perkembangan peserta didik TKIT Mu’adz bin
Jabal Kotagede yang memuat perkembangan motorik dan profil peserta didik TKIT
Mu’adz bin Jabal yaitu usia, tinggi badan, dan berat badan. Jumlah subyek yang
digunakan adalah sebanyak 88 subyek yang selanjutnya dipilih secara simple
randomization dan didapatkan 45 subyek untuk dilakukan analisis. Subyek
penelitian dianalisis menggunakan program statistik dengan uji fisher’s exact.
Hasil : Sebanyak 22.2% subyek mengalami stunting. Subyek yang memiliki
perkembangan motorik sesuai adalah sebanyak 95.6%. Data stunting dan
perkembangan motorik kemudian dianalisis menggunakan uji fisher’s exact.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara stunting dengan perkembangan
motorik pada peserta didik TKIT Mu’adz bin Jabal di Kecamatan Kotagede.
Collections
- Medical Education [2284]