Show simple item record

dc.contributor.advisorRudy Syahputra, S.Si., M.Si., Ph.D.
dc.contributor.authorNUKE SULIS TYAGUSTIN
dc.date.accessioned2021-06-21T06:23:40Z
dc.date.available2021-06-21T06:23:40Z
dc.date.issued2021-01-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29477
dc.description.abstractTelah dilakukan pengolahan air gambut dengan proses elektroflotasi biokoagulasi menggunakan biokoagulan kacang hijau (Vigna radiata) dan lidah buaya (Aloe vera). Optimasi tegangan elektroflotasi dilakukan dengan 10, 20 dan 30 V menggunakan elektroda grafit dan stainless steel yang ditentukan dengan perhitungan populasi gelembung gas H2 dan O2 serta verifikasi hasil menggunakan software imageJ. Karakterisasi biokoagulan dilakukan dengan analisis proksimat dan FTIR. Evaluasi kinerja biokoagulan dilakukan dengan angka SVI dan sludge mass dosis 1, 1,5 dan 2 g dengan pembanding koagulan PAC. Parameter biokoagulasi meliputi kekeruhan, TDS, pH, intensitas cahaya dan kadar logam Fe. Kondisi awal air gambut dengan parameter tersebut berturut-turut adalah 112,7 NTU, 189,7 mg/L, 3,5, 152 Lux dan 2,40 mg/L Fe. Hasil penelitian menunjukkan terdapat protein pada biokoagulan kacang hijau sebesar 18,90% dan lidah buaya sebesar 1,66%. Kemampuan biokoagulasi optimal terdapat pada biokoagulan kacang hijau dosis 1,5 g dan lidah buaya 2 g dengan angka SVI 3,18 mL/g dan 3,86 mL/g, sludge mass 74,08% dan 52,78% mendekati angka SVI dan sludge mass 2 g PAC yaitu 4,43 mL/g dan 72,81%. Penurunan parameter biokoagulasi meliputi kekeruhan, TDS, pH, intensitas cahaya dan kadar logam Fe menggunakan kacang hijau 1,5 g adalah berturut-turut sebesar 87,93%, 60,4%, 6,7, 323 Lux, 81,25% sedangkan biokoagulasi dengan lidah buaya 2 g adalah berturut-turut sebesar 89,96%, 75,54%, 7,1, 305 Lux dan 92,08%. Proses elektroflotasi dengan tegangan optimum 20 V memberikan penurunan parameter biokoagulasi berturut-turut sebesar 87,40%, 70,40%, 5, 361 Lux dan 61,25%. Sedangkan penambahan biokoagulan pada proses elektroflotasi menurunkan parameter biokoagulasi berturut-turut sebesar 87,48%, 76,52%, 6,9, 323 Lux, 73,33% dengan kacang hijau 1,5 g dan 75,49%, 70,67%, 6,8, 311 Lux, 64,58% dengan lidah buaya 2 g. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gabungan proses elektroflotasi-biokoagulasi efektif dalam pengolahan air gambuten_US
dc.subjectAir gambuten_US
dc.subjectElektroflotasi-biokoagulasien_US
dc.subjectKacang hijau (Vigna radiata)en_US
dc.subjectLidah buaya (Aloe vera)en_US
dc.titlePengolahan Air Gambut Menggunakan Proses Elektroflotasi-Biokoagulasi Dengan Kacang Hijau (Vigna Radiata) Dan Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebagai Koagulan Alamien_US
dc.Identifier.NIM16612025


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record