Emisi Gas Karbondioksida (CO2) Dari Budidaya Padi Organik
Abstract
Budidaya padi adalah salah satu penyebab terjadinya peningkatan emisi GRK yang
dilepaskan ke atmosfer berupa gas CO2. Dengan meningkatnya emisi GRK akan
berdampak buruk terhadap kehidupan terutama pada sektor pertanian serta dapat
mengkhawatirkan adanya masalah baru terhadap keberlanjutan produksi pertanian.
Penilitian ini menggunakan 2 perlakuan yaitu dengan budidaya padi konvensional
dan budidaya padi SRI. Penambahan bahan organik pada padi dapat meningkatkan
emisi CO2 yang di produksi dari tanah dan padi menuju atmosfer. Pengujian
dilakukan untuk menghitung total emisi CO2 lahan padi sawah organik dan
menganalisis pengaruh kondisi lingkungan mikro terhadap potensi emisi gas CO2
pada lahan padi sawah organik. Pengambilan sampel gas diambil setiap 2 minggu
sekali pada musim hujan. Sampel yang di uji yaitu organik konvensional (OK) dan
organik SRI (OS). Total fluks emisi CO2 pada OK lebih tinggi dibandingkan dengan
total fluks emisi OS karena penyerapan CO2 pada padi OK lebih besar
dibandingkan OS. Nilai fluks OK sebesar 1,196 kg/ m
pada lahan budidaya padi. Kondisi lingkungan mikro berpengaruh terhadap fluks
emisi gas CO2. Pengaruh suhu udara, pH, dan kelembapan Tanah mengalami
hubungan kecenderungan negatif terhadap emisi gas CO2. Untuk pengaruh
kelembapan udara, suhu tanah, potensial redoks (Eh) memiliki hubungan
kecenderungan positif terhadap emisi gas CO2.
Collections
- Environmental Engineering [1430]