Dewan Pengawas Syariah, Corporate Governance dan Kinerja Bank Syariah
Abstract
Mekanisme corporate governance sangat penting untuk industri perbankan, Good
Corporate Governance (GCG) merupakan suatu alat untuk menjamin manajemen perusahaan
bertindak yang terbaik menurut kepentingan pemegang saham. Fenomena di Indonesia masih
ada beberapa bank syariah yang mengangkat Dewan Pengawas Syariah (DPS) karena figur
orang tersebut yang disegani, namun perlu diuji kompetensinya melalui fit and proper test.
Penelitian-penelitian sebelumnya tentang corporate governance terhadap Kinerja Bank
Syariah belum ada yang meneliti peran DPS dalam model pengawasan di Bank Syariah yang
dikaitkan dengan kualitas laporan pelaksanaan corporate governance sehingga dapat
meningkatkan kinerja Bank Syariah. Penelitian sebelumnya kebanyakan fokus pada struktur
model pengawasan DPS yang disesuaikan dengan peraturan-peraturan dan fatwa yang berlaku
di masing-masing negara dalam menerapkan shariah compliance.
Penelitian ini meneliti pengaruh Dewan Pengawah Syariah, Mekanisme Corporate
Governance terhadap Kinerja Bank Syariah dengan variabel intervening atau mediasi Kualitas
penerapan Corporate Governance. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari data
Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Pelaksanaan Corporate Governance yang diperoleh
dari web site masing-masing Bank Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode tahun
2010-2017. Sampel dalam penelitian yang memenuhi kriteria adalah 9 Bank Syariah. Metode
analisa yang digunakan menggunakan metode PLS-SEM yang bertujuan untuk menguji secara
simultan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Dewan Pengawas Syariah berpengaruh
terhadap Kualitas Penerapan Corporate Governance. Temuan ini sejalan dengan Resource
Dependence Theory. Teori ini menyatakan bahwa peran sumber daya manusia (SDM) sangat
diperlukan dalam organisasi atau perusahaan. Variabel Mekanisme Corporate Governance dan
Kualitas penerapan Corporate Governance berpengaruh secara langsung terhadap Kinerja
Bank Syariah. Hasil pengaruh mediasi menunjukkan bahwa variabel Kualitas penerapan
Corporate Governance mampu memediasi pengaruh Dewan Pengawas Syariah dan
Mekanisme Corporate Governance terhadap Kinerja Bank Syariah. Hasil pengujian variabel
kontrol yaitu ukuran perusahaan (size) dan struktur kepemilikan dan pengendalian saham
menunjukkan yang hasilnya signifikan adalah struktur kepemilikan dan pengendalian saham.
Kontribusi penelitian ini menggunakan pengukuran peran DPS berdasarkan pedoman
dari Operating Procedures of the Shariah Board yang terdapat dalam Islamic Financial
Services Board (IFSB) yang merupakan Guiding Principles On Shariah Governance System
for Institutions Offering Islamic Financial Service dan model penelitian yang menambahkan
Kualitas penerapan Corporate Governance sebagai efek mediasi. Saran penelitian selanjutnya
menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan metode observasi terhadap beberapa
bank syariah sebagai pembanding dan menggunakan metode wawancara dengan kuesioner
dalam penilaian self assessment sehingga bisa memperoleh informasi mengenai kinerja board
governance sesuai dengan kondisi riilnya dan mengembangkan model penelitian dengan
menambah variabel misalnya penegakkan hukum (law enforcement), budaya perusahaan.
Collections
- Doctor of Economics [59]