Pengaruh Penambahan Asam Palmitat pada Karakteristik Edible Film Dari Tepung Pati Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) sebagai Penghambat Laju Transmisi Uap Air
Abstract
Plastik digunakan secara luas sebagai kemasan makanan dan minuman.
Tetapi penggunaan plastik menimbulkan dampak yang tidak baik untuk
lingkungan. Edible film merupakan alternatif kemasan biodegradable yang ramah
lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan formulasi edible film dari tepung pati
biji melinjo, tepung tapioka, kitosan dan gliserol dengan variasi penambahan asam
palmitat 0; 0,06; 0,1; 0,14; 0,18 g. Karakterisasi edible film yang diuji meliputi
pengujian FTIR, kuat tarik, elongasi, ketahanan air, laju transmisi uap air, dan uji
biodegradasi. Hasil karakterisasi edible film menunjukkan penambahan asam
palmitat dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan elongasi serta menurunkan nilai
swelling (%) dan laju transmisi uap air. Penambahan 0,14 g asam palmitat
menghasilkan sifat mekanik terbaik dengan nilai kuat tarik 15,5049 MPa dan
elongasi 2,5810%. Nilai swelling terbaik pada konsentrasi asam palmitat 0,18 g
sebesar 42,84 %, dan nilai laju transmisi uap air terbaik pada konsentrasi asam
palmitat 0,14 g sebesar 8,571 g/jam.m2. Edible film yang dihasilkan dalam
penelitian ini dapat dikategorikan sebagai plastik dengan sifat mekanik moderat
dan telah memenuhi nilai kuat tarik dan transmisi uap air berdasarkan JIS
(Japanese Industrial Standard). Kemampuan degradasi plastik bertambah seiring
bertambahnya konsentrasi asam palmitat, pada penambahan asam palmitat 0,18 g
sampel edible film mengalami perubahan fisik ditandai dengan pertumbuhan
jamur mencapai sekitar 65% pada hari ke-15.
Collections
- Chemistry [535]