dc.description.abstract | Masalah rute angkutan tidak akan terlepas dari masalah pengembangan
suatu daerah karena selain dapat memperlancar pergerakan manusia, barang dan
jasa, juga dapat memicu tumbuhnya suatu kegiatan. Ini dapat dilihat di daerah
yang mengalami pengembangan/pembangunan jaringan pada rute transportasi.
Keadaan ini wajar karena manusia lebih cenderung menyukai kegiatan yang
memiliki akses yang baik. Hal sebaliknya, peningkatan pemanfaatan ruang {land
use) juga berpengaruh pada kebutuhan terhadap pelayanan transportasi.
Tumbuhnya kawasan pemukiman, pusat perindustrian dan perdagangan, akan
langsung membangkitkan peningkatan arus lalu-lintas. Sehingga usaha pelayanan
transportasi khususnya rute angkutan umum pedesaan seyogyanya dapat
menjangkau daerah-daerah tersebut. Begitu juga dengan kota Purwokerto,
pengembangan yang dialarhi di daerahnya tidak terlepas dari dukungan rute
transportasi.
Kebutuhan akan angkutan pedesaan di kota Purwokerto, sangat tergantung
pada pengguna angkutan yang meinbutuhkan armada tersebut. Jumlah armada
angkutan pedesaan harus disesuaikan dengan banyaknya permintaan di tiap
rutenya. Keamanan dan keamanan kadang terabaikan jika kurangnya jumlah
armada angkutan pedesaan yang ada sebab akan terjadi {over load) desak-desakan
antar penumpangnya. Kebutuhan akan armada pada waktu sibuk sebaiknya
disesuaikan dengan waktu normalnya untuk menghindari banyaknya arus lalulintas
yang ada. Menentukan jumlah armada yang sesuai kebutuhan akan tambah
berminatnya masyarakat menggunakan angkutan tersebut. | en_US |