Show simple item record

dc.contributor.authorYani Z.T, Rahmat
dc.date.accessioned2017-07-06T01:56:50Z
dc.date.available2017-07-06T01:56:50Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2925
dc.description.abstractLembaga Pemasyarakatan mempunyai fungsi sebagai tempat pembinaan dan pemidanaan atas tindak kriminal narapidana yang telah ditetapkan masa hukuman dan pengurungannya oleh hakim atau mahkamah. Kurangnya pembinaan dan pengawasan adalah kelemahan Lembaga Pemasyarakatan pada umumnya di Indonesia. Permasalahan yang akan diselesaikan dalam perancangan ini bagaimana menata masa, mengolah ruang luar, mengolah susunan ruang dalam LP tipe II A agar menunjang sistem keamanan dan kelancaran pembinaan. Beberapa langkah dan metode yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu: Langkah pertama, berupa pengumpulan data terkait dengan perancangan, diantaranya: Survey Lokasi, Studi Literatur dan wawancara. Langkah kedua, berupa mengkaji Hukum Perancangan Lembaga Pemasyarakatan untuk mendapatkan peluang kreatifitas design. Langkah ketiga berupa mengkaji karakteristik ruang yang secara psikologis memberi dampak untuk proses pembinaan. Langkah keempat berupa analisa Karakter Narapidana dalam tiap tahap pembinaan menjadi suatu rancangan. Langkah kelima berupa study bentuk dalam pola ruang dari gubahan massa. Dan langkah terakhir merupakan Tahap Pengembangan Desain melalui gambar kerja (menata masa, mengolah ruang luar, mengolah susunan ruang dalam LP tipe II A agar menunjang sistem keamanan dan kelancaran pembinaan). Dengan menggunakan metoda diatas maka diperoleh pendekatan gubahan massa dalam faktor keamanan narapidana, didapatkan kesimpulan bahwa Gubahan Massa Telephone Pole adalah gubahan massa yang terbaik, pendekatan gubahan massa dalam faktor psikologi narapidana dan kegiatan pembinaan didapatkan kesimpulan bahwa Gubahan Massa Auburn/Sing-sing adalah gubahan massa yang terbaik. Pengolahan ruang luar disesuaikan dengan karakter narapidana pada tiap tahapan pembinaan. Penataan ruang luar akan berpengaruh pada kondisi keamanan di dalam LP, baik dari usaha narapidana melarikan diri, perkelahian, atau pewarisan ilmu kriminalitas. Pengolahan susunan ruang dalam, berupa: kapasitas warga binaan didalam sel dan karakteristik ruang hunian (sel) dibedakan berdasarkan tahapan pembinaan, yaitu semakin tinggi tahapan pembinaan maka semakin besar kapasitas warga binaan didalam sel dan tuntutan kenyamanan yang didapat dan karakteristik ruang-ruang pembinaan dibedakan berdasarkan fungsinya dan tetap mendukung keamanan dan kelancaran pembinaan.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectLembaga Pemasyarakatanen_US
dc.subjectKelas IIA di Klaten, Jawa Tengahen_US
dc.titleLembaga Pemasyarakatan Kelas IIA di Klaten, Jawa Tengah: "Penekanan pada Penataan Massa, Pengolahan Ruang Luar, Pengolahan Susunan Ruang Dalam LP kelas IIA agar Menunjang Sistem Keamanan dan Kelancaran Pembinaan”en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record