Pendekatan Elektroensefalografi berbasis Antarmuka Otak-Komputer untuk Mengukur Tingkat Visual Height Intolerance
Abstract
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup. Pada
penderita Visual Height Intolerance (VHI) tempat yang tinggi merupakan pemicu timbulnya
kecemasan.VHI diukur menggunakan Visual Height Intolerance Severity Scale (VHISS).
Kurangnya pengujian berbasis bukti menjadikan pengukuran tersebut terasa lemah dan
kurang bermakna. Penggunaan Virtual Reality (VR) dan Electroensephalography (EEG)
berbasis Brain Computer Interface (BCI) patut untuk diujikan. Pengujian dilakukan dengan
membaca aktifitas listrik pada otak manusia menggunakan EEG berbasis BCI saat diberikan
paparan melalui VR. Proses analisis menggunakan konsep gelombang sederhana dan
selanjutnya dilakukan studi korelasi menggunakan metode Spearman-rho dengan
pertimbangan uji normalitas yang menghasilkan data non-parametrik. Hasil uji korelasi
menunjukkan bahwa data biometrik EEG berbasis BCI berupa jumlah gelombang per waktu
dan magnitudo memiliki hubungan yang cukup kuat dengan skala VHISS, yaitu semakin
tinggi jumlah gelombang per waktu, semakin tinggi magnitudo, maka semakin tinggi skala
VHISS. Evaluasi telah dilakukan dengan menguji korelasi berdasarkan demografi usia dan
jenis kelamin. Hasilnya EEG berbasis BCI dan VR dapat menjadi alternatif dan bukti konkrit
untuk meninjau tingkat kecemasan terhadap ketinggian selain VHISS.