Show simple item record

dc.contributor.advisorAlmira Budiyanto S.Si., M.Eng.
dc.contributor.authorArdymas Jati Putu Mardana
dc.date.accessioned2021-06-11T09:36:51Z
dc.date.available2021-06-11T09:36:51Z
dc.date.issued2021-01-06
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29234
dc.description.abstractSalah satu penyakit berbahaya yang menimbulkan kematian pada penderitanya adalah penyakit jantung. Berdasarkan data The Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) (2016) menunjukkan bahwa kematian di dunia yang disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah mencapai 17,7 juta jiwa atau sekitar 32,26 persen total kematian di dunia. Representasi kesehatan jantung dapat dilihat dari jumlah detak jantung (HR) dan saturasi oksigen (SpO2). Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui kondisi tubuh manusia melalui jumlah detak jantung dan SpO2 menggunakan sensor MAX30100 serta mampu mengetahui lokasi pasien melalui GPS Adafruit Ultimate Breakout. Kalibrasi GPS menggunakan dua metode perhitungan yaitu menggunakan Rumus Haversine dan menggunakan fitur pengukuran jarak pada Google Earth. Metode tersebut kemudian dibandingkan untuk mendapatkan selisih jarak koordinat yang didapatkan GPS smartphone sebagai acuan dengan GPS pasien (Adafruit Ultimate Breakout). Kalibrasi pengukuran HR pada sensor MAX30100 kemudian dibandingkan dengan denyut nadi pada pergelangan tangan kiri untuk mendapatkan tingkat akurasi. Nilai dari sensor dihitung tiap mendeteksi beat/pulse sedangkan penghitungan manual dihitung setiap 60 detik. Oleh sebab itu, nilai pada sensor diambil menggunakan rata-rata 10 data untuk dicari nilai akurasinya. Kalibrasi SpO2 menggunakan alat pembanding (alat komersial) yang telah memiliki ijin edar oleh KEMENKES RI. Cek koneksi perangkat bertujuan untuk memastikan komponen saling terhubung. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat akurasi koordinat yang diperoleh GPS Adafruit tidak lebih dari 5 meter. Rata-rata nilai akurasi HR sebesar 98,23 persen dan hasil kalibrasi SpO2 mendapatkan akurasi sebesar 98,99 persen. Notifikasi diatas 100 BPM berhasil ditampilkan pada pasien maupun aplikasi pemantau. Waktu tunggu yang diperlukan GPS menerima koordinat dari satelit dengan kondisi GPS tidak tertutup casing sekitar 7 sampai 13 menit sedangkan saat tertutup casing GPS tidak mampu mendapatkan koordinat. MAX30100 dapat bekerja maksimal dan memperoleh nilai yang akurat apabila pasien dalam posisi santai dan tidak terlalu banyak melakukan pergerakan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHeart Rateen_US
dc.subjectSpO2en_US
dc.subjectMAX30100en_US
dc.subjectGPS Adafruit Ultimate Breakouten_US
dc.titlePrototipe Sistem Deteksi Detak Jantung Manusia Dan Lokasi Berbasis Internet Of Things (IoT)en_US
dc.Identifier.NIM16524075


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record