Evaluasi Penggunaan Antibiotik Di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Dengan Metode Atc/Ddd Dan Du90% Selama Periode 2015-2018
Abstract
Antibiotik merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan dalam
pengobatan infeksi. Penggunaan Antibiotik perlu dibatasi dan dievaluasi untuk
mengurangi resiko resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
profil penggunaan antibiotik dipuskesmas sekabupaten sleman berdasarkan jenis
dan kuantitas yang dihitung dengan metode ATC/DDD dan perubahan
penggunaannya selama periode 2015-2018 berdasarkan profil DU 90%. Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman (Dinkes). Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pengambilan data secara restrospektif dari Unit pelaksana
tekhnis pengelolaan obat dan alat kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Kuantitas penggunaan antibiotik dihitung dalam satuan DDD dan kuantitas akhir
dinyatakan dalam satuan DDD/1000 penduduk. Hasil penelitian menunjukkan
antibiotik yang digunakan di puskesmas sekabupaten sleman adalah amoksisilin,
doksisiklin, eritromisin, klorampenikol, metronidazol, sefiksim, siprofloksasin,
asam pipemidat, azitromisin, benzatin BP, klindamisin, dan kotrimoksazol.
Antibiotik dengan kuantitas penggunaan tertinggi selama periode tahun 20152018
adalah amoksisilin dengan rata-rata penggunaan sebesar 337,9
DDD/1000penduduk. Antibiotik yang selalu masuk dalam segmen DU90%
selama periode 2015-2018 adalah amoksisilin, siprofloksasin, kotrimoksazol, dan
klindamisin..
Collections
- Pharmacy [1444]