Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Dr. Ir Hari Purnomo
dc.contributor.author13522112 Ferdha Mifthania Siwi Gardisha
dc.date.accessioned2021-06-10T02:53:13Z
dc.date.available2021-06-10T02:53:13Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/29112
dc.description.abstractLatar Belakang: Dengan berkembangnya teknologi yang begitu pesat penggunaan komputer sudah merambah semua lapisan baik masyarakat maupun perusahaan. Penggunaan komputer dalam bekerja sangat membantu dan memudahkan manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya baik perorangan maupun kelompok bahkan banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi ini untuk melancarkan usahanya. PT.PERTAMINA (Persero) merupakan perusahaan minyak negara yang mempunyai tujuh unit kilang yang menyebar di seluruh Indonesia. Dalam pengoperasian kilang PT.Pertamina telah mengaplikasikan sistem komputer sebagai alat pengendali kilang yang disebut Distributed Control System. Penggunaan Distributed Control System (DCS) dengan durasi lebih dari empat jam dapat menyebabkan munculnya keluhan kelelahan mata (Computer Vision Syndrome), penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya keluhan kelelahan mata saat bekerja menggunakan komputer (Computer Vision Syndrome) dan memberikan jalan keluar untuk mengatasi keluhan kelelahan mata (Computer Vision Syndrome) pada pekerja(operator) control room power plant. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode fishbone diagram untuk mengetahui faktor penyebab secara grafik, sehingga dapat mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan untuk mengurangi keluhan yang dirasakan pekerja(operator) control room power plant Utilities.Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran pencahayaan dan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisikan tentang pencahayaan ruang kerja dan keluhan computer vision syndrome. Kemudian data dianalisis dengan Uji Korelasi dan Uji Hipotesis dengan menggunakan software SPSS. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji korelasi dengan metode kendall’s tau-b yang dilakukan pada penelitian ini didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,030 yang berarti nilai sig. <0,05 dimana H0 ditolak, sehingga dapat dinyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas pencahayaan control room dengan terjadinya kelelahan pada pekerja (operator) saat menggunakan komputer Computer Vision Syndrom(CVS) . Dari hasil uji korelasi didapatkan nilai Correlation Coefficient antara variabel pencahayaan ruang kerja control room dengan kelelahan pekerja (operator) adalah sebesar 0,405* yang dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara pencahayaan ruang dengan kelelahan pekerja (operator) adalah signifikan,cukup dan searah, sehingga intensitas pencahayaan pada ruang Control room sangat mempengaruhi tingkat kelelahan yang dirasakan para pekerja (operator). Hasil dari pengukuran intensitas pencahayaan sebelum dilakukan perbaikan sebesar 164 Lux, sehingga dilakukan perbaikan pada rancangan pencahayaan dan didapatkan hasil pengukuran intensitas sebesar 381 Lux. Solusi yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah ketika dilakukan pembaruan pada sistem controller dari sistem analog menjadi Distributed Control System(DCS) sebaiknya perusahaan melakukan perubahan pada rancangan penerangan pada control room.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectComputer Vision Syndromeen_US
dc.subjectFishboneen_US
dc.subjectPerancangan Pencahayaanen_US
dc.titleRancangan Pencahayaan Control Room Power Plant Pertamina untuk Mengurangi Keluhan Kelelahan Mata (Computer Vision Syndromeen_US
dc.Identifier.NIM13522112


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record